AYOBANDUNG.COM - Romahurmuziy, mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan bisa saja menjadi Duta Antikorupsi.

Informasi tersebut disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Sebelumya, Romahurmuziy sempat tersandung kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Romahurmuziy terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, (15/3/2019) lalu.

Atas perbuatannya, Romahurmuziy divonis 2 tahun penjara.

Meski demikian, Mardiono menyebutkan bahwa meski tersandung kasus suap, hak politik Romahurmuziy tidak akan dicabut.

Baca Juga: Masa Tahanan Dikurangi, Eks Ketum PPP Romahurmuziy Bebas

"Hak WNI melekat pada beliau," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/1/2023).

Terlebih, Romahurmuziy nantinya diharapkan menjadi contoh di lingkungan interal PPP.

Sehingga kasus yang menimpa Romahurmuziy tersebut tidak akan diulangi oleh kader PPP.

"Kami butuh beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembab dalam hal yang sama," jelas Mardiono.

"Dengan kata lain beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader Partai Persatuan Pembangunan," lajutnya.

Baca Juga: Romahurmuziy Terjerat Korupsi, Pengamat: Pamor PPP Tergerus

Tak hanya itu, seperti dikutip dari Suara.com dalam artikel berjudul Wow! Eks Terdakwa Kasus Suap Rommy Bakal Jadi Duta Antikorupsi PPP, Romahurmuziy juga akan mendapatkan jabatan kembali di PPP.

Romahurmuziy nantinya akan menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Senin, (2/1/2023) akun Instagram resmi milik Romahurmuziy, Rommy menampilkan surat keputusan DPP PPP nomor 0782 mengenai perubahan susunan personalian Majelis Pertimbangan PPP.

Terlihat dari surat keputusan tersebut nama Rommy terpampang sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Sementara itu Anas Thahir bertindak sebagai Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Dalam keterangan unggahannya, Romahurmuziy menuliskan telah menerima pinangan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

"Kuterima pinangan ini dengan bismillah, tiada lain kecuali mengharap berkah, agar warisan ulama ini kembali merekah, kuterima amanah ini dengan inna lillah, karena di setiap jabatan itu mengintai fitnah, teriring ucapan la haula wa laa quwwata illa billah," tulis Romahurmuziy. ***