AKURAT.CO Korban tewas penyerbuan penjara di kota Juarez, Meksiko, yang berbatasan dengan El Paso, Texas, bertambah menjadi 19 orang. Serangan ini juga menyebabkan gembong kartel kabur bersama puluhan narapidana lainnya.

Dilansir dari Reuters, gerombolan bersenjata yang naik kendaraan lapis baja memberondong tembakan ke penjara dan kantor polisi kota, menurut keterangan Menteri Pertahanan Luis Crescencio Sandoval dalam konferensi pers. Serangan pada Minggu (1/1) pagi itu bertepatan dengan persiapan kunjungan Tahun Baru.

Otoritas awalnya membeberkan jumlah korban tewas sedikitnya 14 orang. Namun, dalam perkembangannya pada Senin (2/1), Sandoval memastikan jumlahnya bertambah menjadi 19 orang tewas, terdiri atas 10 sipir, 7 narapidana, dan 2 penyerang.

baca juga:

Selain itu, pembobolan penjara ini menyebabkan 25 narapidana melarikan diri, termasuk Ernesto Alfredo Pinon de la Cruz. Pria berjuluk 'El Neto' ini merupakan penembak utama kartel 'Los Mexicles' yang berbasis di Juarez, menurut Menteri Keamanan Rosa Icela Rodriguez.

REUTERS

Otoritas federal pun diterjunkan untuk mengatasi kerusuhan. Mereka lantas menemukan 'zona VIP' di penjara yang dikelola negara bagian itu penuh narkoba dan uang. Tak pelak, Rodriguez mengecam administrasi negara bagian Chihuahua.

"Itu tanggung jawab negara bagian karena otoritas federal tak bisa campur tangan di tempat-tempat itu," tandasnya.

Ia mengkritik otoritas negara bagian yang tidak meminta agar tahanan berbahaya, seperti 'El Neto', dipindahkan dari penjara yang penuh sesak ke lokasi berkeamanan lebih tinggi.

Dalam konferensi terpisah di hari yang sama, jaksa negara bagian Roberto Javier Duarte berjanji otoritas negara bagian akan membenahi sepenuhnya sistem lembaga pemasyarakatan sebagai tanggapan atas serangan itu. Ia juga bertekad akan mengadili oknum yang bersalah atas korupsi.

Pada Senin (2/1) malam, Menteri Dalam Negeri Adan Augusto Lopez melaporkan bahwa otoritas Chihuahua telah meminta pemindahan sejumlah tahanan yang belum ditentukan ke fasilitas federal.

Insiden pada Minggu (1/1) itu merupakan salah satu serangan penjara di Meksiko dengan jumlah korban tewas tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. []