AKURAT.CO Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan untuk membahas kelanjutan proyek tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta Utara.

Rapim dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB pagi ini, Selasa (3/1/2023) di Ruang Rapim Gubernur, Balai Kota Jakarta.

Pantauan AKTUAL.CO di lokasi, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tiba didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI, Michael Rolandi.

baca juga:

"Ya rapim kali ini mau membahas tentang NCICD, menyapa para pejabat pemprov, dan lain-lain," ucap Heru kepada awak media sebelum memasuki ruang rapat.

Heru juga memastikan seluruh jajarannya dalam rapat ini. "Ya, 100 persen masuk. Untuk selengkapnya nanti kita doorstop setelah rapi saja ya," pinta Kepala Sekretariat Presiden tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) dilanjutkan. Dia mengatakan, tanggul laut raksasa di utara Jakarta ini dibangun untuk mencegah banjir rob.

"Kemudian urusan air laut yang masuk ke darat untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai. Saya kira urusan banjir di Jakarta itu yang ingin saya sampaikan," kata Jokowi di Bogor, Jumat (23/12/2022).

Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas membangun tanggul sepanjang 11,112 km yang meliputi  wilayah Muara Angke (3,471 km), Pantai Mutiara (1,058 km), Sunda Kelapa (2,070 km), dan Kali Blencong (1,708 km).

Estimasi anggarannya adalah Rp671 miliar untuk Muara Angke, Rp171 miliar untuk Pantai Mutiara, Rp472 miliar untuk Sunda Kelapa, dan Rp71 miliar untuk Kali Blencong. Total adalah Rp1,385 triliun.

Adapun tanggul NCICD yang sudah terbangun hingga 2022 adalah sepanjang 17,093 km dari panjang trase 37,356 km.