Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana meninjau kembali usulan pembangunan tol lingkar selatan Solo. Hal ini karena adanya penolakan beberapa kabupaten di Solo Raya.

Sebab proyek yang mencakup wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, hingga Klaten itu dinilai memberikan kerugian bagi kabupaten tersebut.

”Ya mengko dibicarakan sik (ya nanti dibicarakan dulu dengan para bupati). Ada Karanganyar dan Klaten,” katanya.

Untuk itu, ia berencana duduk bersama dengan para bupati di Solo Raya. ”Iya, ya sik ya, nanti duduk bareng dulu,” katanya.

Sebelumnya Bupati Klaten Sri Mulyani menolak rencana tol lingkar timur-selatan Kota Solo. Proyek yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut akan mengurangi 300 hektar sawah di Klaten.

Atas penolakan Bupati Klaten tersebut, Gibran akan melihat dan mengkaji kembali proyek itu. Namun ia bersikukuh jika tol ini dibutuhkan untuk mengatasi persoalan kemacetan di Solo dan sekitarnya.

”Kita lihat urgensinya ya. Delok wae lah Solo ki wis hampir tidak bisa gerak. Traffic-nya stuck, ya itu urgensine itu (lihat sajalah, Solo sudah hampir tidak bisa gerak. Lalu lintasnya macet, ya urgensinya itu),” tegas Gibran.

Gibran menilai tol lingkar Solo akan ampuh menghilangkan kemacetan. Di samping itu, jalan tol lingkar Solo juga akan mempermudah distribusi logistik.

”Oh pasti (berdampak signifikan). Kemacetan hilang, distribusi barang lebih dipermudah. Itu traffic-nya di tengah kota tok. Muter,” kata Gibran.

33