Foto: Ist

SEMARANG - Gara gara hujan deras disertai angin kencang melanda Semarang sejak Sabtu(31/12) subuh tidak saja mengakibatkan banjir di perkampungan maupun jalan jalan di kota bagian bawah, termasuk setasiun Tawang. Angin kencang juga menumbangkan beberapa pohon. Salah satunya pohon tua mangga Talijiwo di halaman musium bangunan bersejarah Lawang Sewu, seberang Tugu Muda Semarang.

Tumbanggnya pohon Talijiwo yang berusia seabad lebih itu telah meminta korban dua orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Humas PT Kereta Api Pariwisata M.Ilud.Siregar . Ia menjelaskan pohon mangga talijiwo yang tumbang tersebut menutupi area ' historic building' museum Lawang Sewu. Sehingga kegiatan kunjungan di area halaman tidak bisa dimamfaatkan untuk sementara waktu.

Selanjutnya aktifitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai dilakukan sehingga kegiatan dapat dibuka kembali.

Ilud mengisahkan  pohon mangga talijiwo  berusia kurang lebih 100 tahun dimana pohon tersebut mulai ditanam kurang lebih di tahun 1916.

Keberadaan pohon tersebut diarea halaman Museum Lawang sewu menambah keindahan dan kesejukan serta keteduhan suasana di area  Museum Lawang sewu. Namun, diujung tahun sekitar pukul 07.47 pohon mangga talijiwo tersebut tumbang yang disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.

“Pohon yang tumbang tersebut menimpa  satu petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu bernama Agus Ismanti dan seorang petugas  pengelola UMKM bernama Sukma Aprilia. Agus mengalami luka serius patah tulang pada pangkal lengan kiri dan Sukma mengalami nyeri diatas pinggang sebelah kiri. Keduanya dilarikan ke rumah sakit terdekat RS Bhati Wira Tamtama (RST).

Humas PT Kereta Api Pariwisata  menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan peristiwa ini sehingga untuk sementara waktu kegiatan kunjungan kami tutup sampai petugas dan team perbaikan dan kebersihan menyelesaikan evakuasi pohon yang tumbang. (Cry)