Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Klaten, Bangka
Tokoh Terkait
Jateng Kembangkan Beras Premium Asal Klaten
Krjogja.com
Jenis Media: News

Ilustrasi
Krjogja.com - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akan menggandeng Dinas Pertanian, Pemerintah Daerah se-Jateng, perguruan tinggi hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan beras Rojolele Srinuk ke seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, Ganjar juga tidak menutup kemungkinan adanya produk lain yang dikembangkan.
"Dan yang menarik apa, HAKI-nya diperhatikan. Maka ada jaminan atas Hak Kekayaan Intelektualnya, sehingga si pembudidaya atau siapapun memegang patennya itu akan bisa mendapatkan nilai tambah dari banyak hal," kata Ganjar di Semarang, Jumat (30/12).
Dia mendorong beras premium andalan Provinsi Jateng tersebut menjadi merek dagang yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun beras Rojolele Srinuk telah dimuliakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), sehingga masa panen komoditas ini cenderung singkat dan tahan penyakit. Rojolele Srinuk sendiri memiliki keunggulan rasa dan tekstur yang pulen.
Ganjar mengatakan, para petani lokal di Klaten sudah produktif menghasilkan beras unggulan Rojolele Srinuk ini. Menurut Ganjar, dengan kualitas apik dan gizi yang menyehatkan, beras ini bagus dikonsumsi masyarakat Indonesia.
"Hari ini ketika pemuliaan dari benih-benih yang bagus itu menghasilkan produktivitas yang tinggi, menurut saya mesti disebarkan. Saya sudah ambil sampelnya, bahkan teman-teman dari Jakarta ingin mereview, maka saya mintakan, masuk saja," bebernya.
Di Klaten, para petani telah menanam Rojolele Srinuk pada 24 Kecamatan yang tersebar ke 123 titik. Merek beras ini telah beredar di Pulau Jawa hingga Bangka Belitung dengan kisaran harga Rp13.500 sampai Rp14.500 per kilogram. (*)
Sentimen: positif (99.8%)