KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI mengemukakan pertambahan jumlah partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 bakal jadi stimulus untuk partisipasi pemilih. Pemilu serentak 2024 ada pertambahan jumah parpol sebanyak dua parpol dibandingkan pada Pemilu 2019.

Di tingkat partai nasional, awalnya berjumlah 16, kini pada 2024 berjumlah 18 parpol. Begitu juga dengan Partai lokal Aceh yang dahulu hanya empat parpol sekarang ada enam parpol.

"Artinya pertambahannya sama-sama dua parpol. Terkait penambahan dua parpol ini, secara jumlah, penambahan jumlah parpol ini tentu ini menjadi stimulus untuk partisipasi pemilih," ungkap Komisioner KPU RI Idham Holik kepada Media Indonesia, Minggu (1/1/2023).

"Karena pemilih disediakan berbagai alternatif parpol. Ini menjadi tanda bahwa demokrasi elektoral kita semakin matang. Kami juga retap melakukan sosialisasi, dan memberi pendidikan pemilih," tambahnya.

Idham menilai Indonesia masih dalam lanskap politik pascakebenaran, yang artinya masih ada oknum yang memainkan politik identitas. Karena itu, kedewasaan berpartisipasi menjadi kunci sukses pemilu serentak Pemilu 2024. "Yang di mana perbedaan dukungan dan politik tidak menghambat keharmonisan sosial dan politik," ujarnya.

Idham mengklaim bahwa KPU akan mampu bersifat adil kepada setiap parpol, baik parlemen maupun nonparlemen. Karena imparsialitas atau independensi adalah satu prinsip penting dalam mewujudkan integritas elektoral.

"Kami sebagai penyelenggara akan komitmen untuk mewujudkan, untuk memastikan hal itu. Kami juga membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi publik atau pemilih di setiap penyelenggara bahkan termasuk dalam proses legal drafting," terang Idham. (OL-15)