Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul
Potensi Luas Panen di DIY Capai 112,15 Ribu Hektare
Krjogja.com
Jenis Media: News

ilustrasi dok
Krjogja.com - YOGYA - Potensi luas panen padi sebesar 112,15 ribu hektar dengan produksi sekitar 580,68 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).pada 2022. Jika dikonversikan menjadi beras, maka potensi produksi beras pada 2022 sebesar 329,84 ribu ton berdasarkan angka sementara.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto menyatakan potensi luas panen padi pada 2022 sebesar 112,15 ribu hektar,mengalami peningkatan 4,6 ribu hektar atau 4,32 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 m sebesar 107,5 ribu hektar .Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel area (KSA), puncak panen padi pada 2022 selaras dengan tahun sebelumnya pada Februari, dengan luas panen mencapai 24,21 ribu hektar.
Namun Demikian, puncak panen padi pada Februari 2022 relatif lebih rendah atau turun sekitar 14 hektare (.0,06 persen) dibandingkan Februari 2021.
"Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2022 sebesar 99,94 ribu hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 2,16 ribu hektar (2,21 persen) dibandingkan Januari−September 2021 yang mencapai sekitar 97,78 ribu hektar.," ujarnya di Yogyakarta, Minggu (1/1).
Sugeng menyampaikan potensi produksi padi pada 2022 sebesar 580,69 ribu ton GKG, mengalami kenaikan 24,2 ribu ton GKG atau 4,34 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sekitar 556,53 ribu ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2022 mencapai 580,69 ribu ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 24,2 ribu ton GKG (4,34 persen) dibandingkan 2021 sebesar l556,63 ribu ton GKG.
"Produksi padi tertinggi pada 2021 dan 2022 terjadi di Februari. Sementara produksi padi terendah pada 2022 terjadi di September dan produksi padi terendah pada 2021 juga terjadi pada September. Produksi padi pada Februari 2022 sebesar 120,91 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada September 2022 sebesar 14,1 ribu ton GKG.," tuturnya .
Sugeng menjelaskan tiga kabupaten/kota di DIY dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo. Sementara itu, dua kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah yaitu Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di Kabupaten Kulonprogo.. Disisi lain, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan produksi padi yaitu Bantul dan Sleman.
"Potensi produksi beras pada 2022 untuk pangan penduduk sekitar 329,84 ribu ton, mengalami peningkatan 13,7 ribu ton atau 4,34 persen dibandingkan produksi beras di 2021 sebesar 316,12 ton.Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan setara dengan 291,36 ribu ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 4,64 ribu ton (1,62 persen) Dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 286,72 ribu ton," ungkapnya.
Potensi produksi beras sepanjang Oktober−Desember 2022 sebesar 38,49 ribu ton. Poduksi beras tertinggi pada 2022 terjadi pada Februari sebesar 68,68 ribu ton. Produksi beras terendah diperkirakan terjadi pada September mencapai 8ribu. Kondisi ini sama dengan 2021, di mana produksi beras tertinggi terjadi pada Februari dan produksi beras terendah terjadi pada September 2021. (Ira)
Sentimen: positif (98.4%)