LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pencabutan aturan PPKM tersebut berlaku mulai hari ini Jumat, 30 Desember 2022.

"Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Geger Putra Siregar Digugat Cerai Septia Yetri, Karma setelah Telantarkan Anak dan Istri Pertama?

Keputusan PPKM terbaru ini tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022.

Melalui konferensi pers yang digelar di Istana Negara, orang nomor satu di Indonesia itu menuturkan kebijakan ini diambil pemerintah setelah melakukan kajian selama kurang lebih 10 bulan.

"Jadi, tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dari hasil pengamatan jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: 3 Alasan Ferdy Sambo Gugat Jokowi & Kapolri, Merasa Jadi Personel Kepolisian Terbaik selama 28 Tahun Mengabdi

Lebih lanjut Jokowi juga mengatakan bahwa semua indikator sudah di bawah standar yang sebelumnya sudah ditetapkan WHO.

Terkait kasus Covid-19 di Indonesia, Jokowi membeberkan data kasus harian per 27 Desember 2022.

Tercatat kasus hariannya yakni 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Kemudian untuk positivity rate mingguannya Jokowi menyebutkan ada 3,35 persen.

Selain itu, persentase perawatan rumah sakit atau BOR berada di angka 4,79 persen dan angka kematian 2,39 persen.

Baca Juga: Trotoar di Sepanjang Jalan Raya Bojongsoang: Fasilitas atau Formalitas?

Meski aturan PPKM di Indonesia sudah dicabut, masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu mewaspadai terhadap penyebaran Covid-19.

Pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup menurut Jokowi harus tetap dilanjutkan.

Kemudian vaksinasi harus terus digencarkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas.

Terakhir, masyarakat harus punya kesadaran mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan.***