Sentimen
Positif (48%)
31 Des 2022 : 09.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar

Tokoh Terkait
Juliyatmono

Juliyatmono

Karang Cerita Tak Lulus Mata Kuliah Mahfud MD, Bupati Karanganyar Ngaku Khilaf

31 Des 2022 : 09.10 Views 20

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Karang Cerita Tak Lulus Mata Kuliah Mahfud MD, Bupati Karanganyar Ngaku Khilaf

AKURAT.CO  Mengarang cerita tak lulus kuliah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) gara-gara mata kuliah Politik Hukum yang diampu Menko Polhukam Mahfud MD, Bupati Karanganyar Juliyatmono akhirnya minta maaf.

Kemarin, ia datang menghadap Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Juliyatmono mengaku khilaf terkait pernyataan tak diluluskan Mahfud yang menjadi dosennya saat menempuh S2 di UMS.

"Saya Juliyatmono, Bupati Karanganyar salah satu mahasiswanya Bapak Prof. Dr Mahfud MD saat kami kuliah S2 magister hukum UMS tahun 2002. Alhamdulillah kemarin kami wisuda S2 tapi (pernyataan) saat wisuda S2 magister hukum itu sama sekali tidak benar," ucap dia di hadapan Mahfud MD.

baca juga:

Bupati yang akrab disapa Yuli itu datang ke kanto Mahfud bersama Ketua Prodi Pascasarjana S2 Hukum UMS, Aidul Fitriciada Azhari.

"Jadi saya khilaf, saya mohon maaf. Jadi sama sekali tidak benar apa yang saya sampaikan itu," ujarnya dengan suara pelan.

Yang terjadi sebetulnya pada mata kuliah itu justru ia mendapat nilai B. “Justru Pak Mahfud memberikan nilai saya B di dokumen untuk mata kuliah Politik Hukum.  Oleh karena atas pernyataan saya yang keliru, yang salah, yang tidak benar itu. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pak Mahfud itu sejak mahasiswa itu idola kami dan kami sangat bangga sekali. Dan apa yang kami sampaikan saat wisuda benar-benar salah dan tidak benar apa yang disampaikan seperti itu,” ucap Yuli.

Yuli kembali menyampaikan permintaan maaf atas pernyatannyab yang keliru dan salah tersebut.  "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menjaga betul-betul Pak Mahfud memiliki integritas dan idola kami dan idola bangsa Indonesia. Oleh karena itu sekali lagi saya memohon maaf," katanya. []

Sentimen: positif (48.5%)