Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, korupsi, kecelakaan
Partai Terkait
Menilik soal Resolusi Tahun Baru dan Alasan Orang-orang Ingin Melakukannya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Tahun Baru 2023 hanya tinggal menghitung hari. Sebagian orang pun tak luput mengutarakan resolusinya dalam menyambut babakan baru dalam kalender masehi.
Harapan ini, tentunya tak lepas dari pasang surut peristiwa yang mereka alami selama satu tahun ke belakang. Resolusi atau harapan yang belum tercapai dimaksudkan agar kehidupan menjadi lebih berharga, dan bermanfaat di masa depan. Mungkin masih abu-abu, tapi dipercayai akan bisa diraih.
Sebab itu, jelang pergantian tahun diksi resolusi selalu digemakan dimana-mana. Pendek kata, resolusi sebagai sintesa atas keinginan yang selama ini belum diwujudkan. Ada yang melakukannya sebulan atau bahkan 10 detik jelang pergantian malam tahun baru saat ribuan kembang api dan bunyi petasan mengudara di langit malam.
Baca Juga: 5 Ide Resolusi Tahun Baru 2023 yang Realistis, Jadi Kompas Bantu Capai Tujuan Hidup
Dalam penelusuran Pikiran-Rakyat.com, dari 75 persen koresponden yang dihubungi, mengenai sejauh mana pentingnya resolusi harus diutarakan bagi mereka. 55 persen menjawab: perlu dan harus. Sebab itu, menyangkut harapan, optimistis dan tahun baru. 15 persen lainnya, bilang, tidak perlu karena hidup tetap berjalan sesuai apa yang sudah dilakukan sebelum ini.
Agaknya makna resolusi tidak hanya sekedar seremonial belaka atau ikut-ikutan. Resolusi lebih dari itu. Ia tidak berbentuk, tak berwujud. Ia abstrak. Tapi begitu berharga kala diutarakan oleh sebagian mereka yang percaya. Jika setiap perkataan adalah doa, adalah marwah, adalah cinta akan kehidupan yang lebih hidup.
Tempo hari, filosof Romawi kuno, Cicero dalam magnum opusnya ‘Laelius de Amicitia’ mengatakan ‘selaga masih ada kehidupan, maka resolusi atau harapan akan bisa terjadi’. Kalimat Cicero tersebut, sejatinya, untuk memberikan kemungkinan lain kepada manusia, agar jangan cepat tunduk terhadap keadaan selaga masih bernafas, maka harapan baik itu masih bisa diwujudkan.
Baca Juga: Resolusi 2023 Menuju Diri yang Lebih Sehat dan Bahagia, Kiat-kiat Mudah Murah dan Sederhana
Oleh karena itu, ketika resolusi diucapkan, maka yang terbentuk kepasrahan total dan mengakui ada pencapaian yang memang belum sepenuhnya bulat diraih. Sebagai manusia, kita sudah ditakdirkan banyak kekurangan dan kesalahan. Tapi kekurangan itu bisa diperbaiki di masa depan.
Tak pelak, setiap tahun selalu memiliki momen kesedihan dan kebahagiannya, tapi sejauh mana kita semua menyikapinya dengan resolusi yang baru dan bisa diraih kelak.
Selama satu tahun belakangan, kita pun menyaksikan berbagai pertikaian, peperangan, pembunuhan, serta korupsi, dan menjadi saksi bagi manusia lainnya, yang misalkan gagal kawin karena persoalan kurang uang mahar, ‘sultan palsu’ yang masuk penjara karena kasus penipuan investasi bodong, pendidik yang melecehkan mahasiswinya, artis yang bercerai, perundungan yang menyebabkan kematian, perebutan warisan tanah yang berujung bui ataupun sepasang suami istri yang saling lapor ke polisi karena urusan rumah tangga.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2023, BMKG Minta 9 Wilayah Waspadai Cuaca Ekstrem
Belum lagi, kita juga menyaksikan peristiwa bencana demi bencana, kecelakaan di darat, udara dan laut, ditambah demo mahasiswa karena kenaikan BBM, dan tewasnya ribuan suporter sepak bola di Kanjuruhan.
Namun, di balik itu semua, tahun ini menjadi saksi bagi perjalanan anak manusia, yang jadi kaya dan populer karena viral di media sosial. Bonge dan Jojo dengan Citayam Fashion Week-nya, Dilan KW Cepmek dengan ‘Kamu Nanya-nya’, Fajar Sadboy dengan ‘curhatan rintihannya’, hingga Intan Sriastuti dengan lagu ‘Begitu Sulit Lupakan Raihan’.
Melihat kejadian-kejadian yang sudah berlangsung pada tahun lalu. Maka dari itu, tahun baru dengan berbagai jutaan atau bahkan miliar resolusi yang akan ‘diterbangkan’ ke langit mampu menjadi penguat dan sebongkah harapan untuk menyambut 2023 lebih baik dan melakukan apa yang memang harus dikerjakan, seperti berkarya.***
Sentimen: positif (94%)