Sentimen
Negatif (95%)
28 Des 2022 : 10.41

Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Petinggi CV Samudera Chemical Masuk Daftar Buronan

28 Des 2022 : 10.41 Views 12

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Petinggi CV Samudera Chemical Masuk Daftar Buronan

AKURAT.CO Kepolisian resmi memasukkan nama dua petinggi CV Samudera Chemical ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus gagal ginjal akut.

Keduanya adalah Direktur Utama CV Samudra Chemical berinisial E dan Direktur AR.

"Sampai saat ini keberadaannya belum diketahui. Oleh karena itu penyidik menerbitkan Daftar Pencarian Orang terhadap kedua pelaku," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

baca juga:

Adapun, Surat DPO kedua tersangka tertera dengan Nomor: B/12163/XI/2022/Bareskrim tertanggal 25 November 2022 atas nama E dan Nomor: B/16164/XI/2022/Bareskrim tertanggal 25 November 2022 atas nama AR.

Nurul mengatakan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel barang bukti dari 42 drum propilen glikol (PG) dengan hasil terdapat kandungan EG dan DEG yang melebihi ambang batas sebesar 50 hingga 99 persen.

"Selanjutnya melakukan penyitaan terhadap alat bukti terkait ditempat kejadian perkara dan diamankan langsung ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, Jakarta Utara," ujarnya.

Nurul mengatakan, Polri juga telah melakukan pemanggilan dan mencatat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap enam saksi atqas inisial T, A, H, W, DS dan ML.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan dua perusahaan farmasi sebagai tersangka kasus gagal ginjal akut. Salah satunya adalah CV Samudera Chemical selaku pemasok bahan baku propilen glikol (PG) yang mengandung tambahan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) ke PT Afi Farma.

Direktur Dittipidter Bareskrim, Brigjen Pipit Rismanto, mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka pemilik CV Samudera Chemical belum diketahui keberadaannya. Pihaknya juga telah melakukan pencekalan agar tersangka E tidak kabur ke luar negeri.

"Pencekalan sudah," katanya.

Sentimen: negatif (95.5%)