Sentimen
Positif (99%)
26 Des 2022 : 13.07
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persib Bandung

Kab/Kota: bandung, Duren Tiga

Kasus: pembunuhan, penembakan

Tokoh Terkait
Ronny Talapessy

Ronny Talapessy

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Newstagar

Newstagar

Ferdy Sambo Sasar Peluru di Dada Brigadir J, Bumerang Bagi Suami Putri Candrawati dan Ringankan Kubu Bharada E

26 Des 2022 : 13.07 Views 5

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ferdy Sambo Sasar Peluru di Dada Brigadir J, Bumerang Bagi Suami Putri Candrawati dan Ringankan Kubu Bharada E

AYOBANDUNG.COM - Ronny Talapessy mengaku bahwa sejumlah keterangan yang disampaikan oleh para saksi ahli dalam persidangan kasus Ferdy Sambo dinilai meringankan kubu Richard Eliezer atau Bharada E dan justru menjadi bumerang bagi Ferdy Sambo.

Salah satu yang menjadi sorotan pihak Bharada E adalah soal pertanyaan kuasa hukum Ferdy Sambo mengenai peluru yang bersarang di dada Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pertanyaan pihak Ferdy Sambo itu seolah ingin menyatakan bahwa Brigadir J tewas karena tembakan yang berasal dari Bharada E, bukannya dari suami Putri Candawati.

Baca Juga: Imbang di Laga Penutup Putaran Pertama Liga 1, Persib Bandung Gagal Merangsek ke Posisi 2 Klasemen

Padahal jika dicocokkan dengan keterangan para terdakwa lainnya, pertanyaan tersebut justru berkesinambungan dengan dugaan bahwa Ferdy Sambolah yang telah menghabisi nyawa ajudannya.

Ronny Talapessy mulanya merasa janggal ketika kuasa hukum Ferdy Sambo malah menanyakan soal peluru di dada Brigadir J.

Padahal dalam jasad tubuh Brigadir J ditemukan sebanyak 7 peluru, yang salah satunya berada di kepala.

"Yang menarik dari persidangan kemarin kan rekan kita dari pengacaranya FS ini kan menanyakan, tembakan mematikan itu di mana? Di dada atau di kepala?," kata Ronny Talapessy, seperti dikutip AyoBandung.com dari tayangan kanal YouTube metrotvnews, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Istirahat di Tempat, Sama Seperti Harga Emas Kemarin

"Saya lihat kok malah dia ngejar yang dada, jadi pertanyaan buat kita kan, kenapa dia tidak kejar yang kepala?," sambungnya.

Dari keterangan yang sementara berhasil dihimpun, peluru yang ada di dada Brigadir J memang hasil dari tembakan Bharada E.

Sementara para ahli belum bisa memastikan peluru yang ada di kepala Brigadir J berasal dari senjata milik siapa, karena serpihannya yang begitu kecil.

"Tetapi kenapa nggak sebut aja sekalian yang kepala dari Richard Eliezer juga," ucap Ronny Talapessy.

Baca Juga: 9 Tanda Pasangan Kamu Orang yang Setia, Tinggalkan jika Tak Punya Salah Satunya

Jika ditelisik sejak awal mula kasus pembunuhan Brigadir J muncul, Ferdy Sambo sebenarnya teguh dengan pendiriannya yang mengatakan bahwa ia sama sekali tak menembak Brigadir J.

Sehingga kemudian menimbulkan tanda tanya publik, apakah sebenarnya Ferdy Sambo memang ikut menembak, bahkan tembakannyalah yang sebenarnya membuat nyawa ajudannya itu melayang?

Ronny Talapessy pun kemudian menyambut pertanyaan pihak Ferdy Sambo tersebut.

"Kita tanyakan kepada ahli kan, yang seketika mati itu yang mana, antara kepala atau dada, 'Kepala', itu dijawab oleh ahli," jelasnya.

Baca Juga: Cara Mematikan Bunyi Token Listrik agar Tidak Berisik dan Malu Didengar Tetangga

Di sisi lain, Ronny Talapessy kemudian menilik kembali keterangan yang telah disampaikan oleh para terdakwa ketika bersaksi di persidangan.

"Terkait penembakan di Duren Tiga, klien saya sampaikan bahwa Ferdy Sambo maju, ikut menembak," sebut Ronny Talapessy.

"Ricky Rizal juga sampaikan, Ferdy Sambo ikut maju, menembak. Kuat Ma'ruf sampaikan ikut maju, menembak," lanjutnya.

Dari keterangan para terdakwa yang menyaksikan eksekusi Brigadir J, Ronny Talapessy menilai posisi Bharada E tak tepat jika kliennya itulah yang disebut melakukan penembakan ke arah kepala Brigadir J.

Baca Juga: Reborn Rich Episode 16 Tayang Jam Berapa? Cek Jadwal, Sinopsis dan Link Nonton Sub Indo Kualitas HD

"Klien saya menembak, kemudian klien saya geser, Ferdy Sambo itu maju. Jadi logika sederhananya gini, itu kan almarhum di situ. Untuk menembak kepala kan nggak mungkin klien saya gini loh (peragakan menembak ke arah bawah), ngeker gini loh, ngeker kepala gini 'dang', nggak mungkin," cecar Ronny Talapessy.

"Kan yang maju ini Ferdy Sambo," tegasnya.

Ronny Talapessy pun kemudian menduga kuat bahwa sebenarnya kubu Ferdy Sambo hanya ingin menutupi fakta dan mengkambinghitamkan Bharada E dalam kasus tersebut.

"Makanya kemarin kita sudah tanya kepada ahli Inafis, tembakan yang itu (di kepala) dari pistol siapa, FS, itu sudah dijelaskan," tandasnya.***

Sentimen: positif (99.6%)