Sentimen
Netral (86%)
22 Des 2022 : 05.22
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Menko PMK Akui Gerakan Nasional Revolusi Mental Belum Maksimal Cegah Korupsi

22 Des 2022 : 05.22 Views 17

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Menko PMK Akui Gerakan Nasional Revolusi Mental Belum Maksimal Cegah Korupsi

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku Gerakan Nasional Revolusi Mental belum maksimal dalam mencegah korupsi. Sebab, dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengubah mental individu yang telah bersahabat dengan dunia korupsi. 
 
"Harus melalui proses yang panjang dan juga intensif dan ini kan gerakan revolusi mental juga baru di digelar secara efektif selama kepemimpinan Bapak (Presiden) Joko Widodo ya baik periode pertama maupun periode kedua," ujar Muhadjir ditengah-tengah acara Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Muhadjir menegaskan pihaknya terus berupaya untuk menggelorakan gerakan revolusi mental. Ia meyakini dengan memperkuat mental kejujuran dan integritas melalui gerakan tersebut akan mengurangi upaya penindakan terhadap korupsi. 

-?

- - - -
Ia mencontohkan, salah satu bentuk penindakan korupsi, yaitu operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai OTT akan berjalan secara baik apabila dari sisi pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat terhadap tindakan korupsi dimaksimalkan. 
 
"Mengubah mental korupnya para pejabat-pejabat itu betul-betul sudah menyadari bahwa korupsi itu menghancurkan dan itu kan perlu waktu dan ini melalui gerakan revolusi mental ini," jelasnya.
 
Selain itu, dalam sambutan acara Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022, Muhadjir menerangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental fokus untuk mengangkat nilai integritas, etos kerja, hingga gotong royong. Sehingga mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat.  
 
"Hal ini diharapkan dapat mendorong perubahan cara pandang, sikap, perilaku yang berkarakter dan berorientasi pada kemajuan," jelasnya.
 
 
Muhadjir menyebut revolusi mental harus dimulai dari setiap masing-masing individu. Kemudian meluas ke lingkungan keluarga, komunitas masyarakat, dan seluruh komponen bangsa.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Inpres Nomor 12 Tahun 2016. Melalui gerakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan membangun karakter bangsa.
 

(END)

Sentimen: netral (86.5%)