Sentimen
Positif (98%)
22 Des 2022 : 00.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tasikmalaya, Magelang

Kasus: kekerasan seksual

Tokoh Terkait

Saksi Ahli Sebut Sambo Sangat Cerdas, Kurang PD, dan Butuh ‘Perlindungan' dari Orang Sekitarnya

22 Des 2022 : 00.37 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Saksi Ahli Sebut Sambo Sangat Cerdas, Kurang PD, dan Butuh ‘Perlindungan' dari Orang Sekitarnya

PIKIRAN RAKYAT – Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani mengklaim Ferdy Sambo adalah sosok yang punya imajinasi dan kecerdasan tinggi, namun kurang percaya diri dan selalu harus dibantu oleh orang sekitarnya.

Hal itu disampaikan saat Reni menjelaskan hasil asesmen psikologi mantan Kadiv Propam Polri tersebut, di PN Jaksel, Rabu, 21 Desember 2022.

Dihadirkan sebagai saksi ahli di sidang lanjutan Brigadir J, untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Maruf, Reni memetakan sifat-sifat Sambo.

Baca Juga: Bocah di Tasikmalaya Kehilangan Alat Kelaminnya Saat Tidur Siang, Diduga Dipotong sang Ayah

"Izin untuk membuka data, jadi untuk dimulai dari bapak Ferdy Sambo. Bapak FS memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuan atraksi, imajinasi, dan kreativitasnya sangat baik," kata Reni.

"Secara umum cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis dan pola kerjanya tekun, motivasinya berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya. Itu secara umum," kata dia lagi.

Namun, meski punya kecerdasan tinggi, Sambo kata Reni kurang percaya diri dalam mengambil keputusan.

Untuk itu, Reni menambahkan bahwa Sambo akan selalu butuh orang-orang terdekatnya untuk melindungi dia di sekelilingnya.

Baca Juga: Lionel Messi Pakai Jubah, Permintaan Bisht Melonjak Hingga 150 Buah per Hari

"Kemudian tipe kepribadiannya pada dasarnya Pak FS ini merupakan individu yang kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain di dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama untuk hal-hal yang besar," ucap Reni.

Menurut Reni, kecerdasan di atas rata-rata milik Sambo tidak mampu menjamin ia bisa selalu taat pada norma. Artinya, jika terdesak, pelanggaran itu bisa saja diterabas Sambo dengan kecerdasannya.

"Dalam situasi kondisi normal, Ferdy Sambo akan terlihat dan sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh pada aturan norma, dapat menutupi kekurangan-kekurangannya dan masalah-masalahnya. Jadi bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak," ujar Reni.

Baca Juga: Ahli Psikologi: Keterangan Putri Candrawathi Soal Kekerasan Seksual di Magelang Dapat Dipercaya

Reni lantas menyinggung tempat lahir Sambo di Sulawesi Selatan. Pasalnya, emosi Sambo yang menggebu dan tak terkontrol saat harga dirinya diusik adalah salah satu hasil falsafah leluhurnya.

Sulawesi Selatan teguh memegang budaya Siri Na Pacce, yang di dalamnya terkandung nilai kewajiban atau tindakan manusia untuk menjaga dan mempertahankan diri serta kehormatannya.

“Ini memang mempengaruhi bagaimana pertimbangan-pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian dari Bapak FS," kata Reni.

"Jadi ada mudah self-esteem, harga dirinya, terganggu apabila dia kehormatannya itu terganggu seperti itu dan kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, tidak dapat berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," ujar dia. ***

Sentimen: positif (98.1%)