Sentimen
Netral (86%)
20 Des 2022 : 11.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait
Newstagar

Newstagar

Fenomena Solstis 21 Desember 2022 : Masyarakat Dilarang Keluar Rumah? BRIN Angkat Bicara

20 Des 2022 : 11.39 Views 44

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Fenomena Solstis 21 Desember 2022 : Masyarakat Dilarang Keluar Rumah? BRIN Angkat Bicara

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Warganet heboh akibat adanya himbauan larangan keluar rumah di malam hari saat terjadi fenomena Solstis yang akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2022.

Andi Pangerang Hasanuddin selaku Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan dampak yang ditimbulkan dari fenomena Solstis tidak seekstrem yang diberitakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan.

"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan," kata Andi dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Putri Candrawati Ditalak Ferdy Sambo karena Terbukti Berselingkuh, Cek Faktanya

Andi juga menerangkan fenomena Solstis hanyalah fenomena astronomis biasa. Solstis sendiri berasal dari bahasa Latin Solstitium yang terdiri dari dua kata yaitu Sol yang berarti matahari dan Stitium yang berarti tempat berhenti, balik, atau singgah.

"Sehingga, Solstis dapat disepadankan dengan Titik Balik Matahari," lanjut dia.

Fenomena Solstis merupakan peristiwa saat matahari berada pada titik paling utara mapun selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya relatif terhadap ekuator langit.

Fenomena Solstis dalam satu tahun terjadi sebanyak dua kali yaitu di bulan Juni dan bulan Desember. Untuk bulan Desember ini fenomena Solstis akan terjadi di Indonesia pada 22 Desember pukul 04.49.14 WIB / 05.49.14 WITA / 06.49.14 WIT.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka Setelah Ini, Hanya 2 Formasi Jadi Prioritas Utama

Fenomena Solstis ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika (sumbu kutub utara-selatan ekliptika).

Pada saat bumi berotasi juga sekaligus mengorbitkan matahar, sehingga Kutub Utara dan belahan buni utara condong ke matahari sementara itu Selatan dan Belahan Bumi Selatan menjauhi Matahari.

Sebaliknya, terkadang Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan condong ke Matahari, sementara Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara menjauhi Matahari. Inilah kondisi saat Solstis di bulan Desember, atau disebut juga Solstis Desember.

Andi menerangkan, apabila solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis.

Baca Juga: Tak Ada Cuti Bersama, Jadwal Libur Sekolah 38 Provinsi Indonesia Berubah? Cek Kalender Akademik Pasca Natal

Hal tersebut dikarenakan Solstis merupakan fenomena astronomi yang dapat mempengaruhi uklim dan musim di bumi.

"Jika #KawanBRIN dan #SobatAntariksa menemukan berita maupun imbauan yang berasal dari pihak yang belum tentu jelas kebenarannya dan kurang dapat dipercaya, dimohon untuk tidak mudah percaya begitu saja, dan berhenti menyebarkan berita/imbauan tersebut, juga dapat mengedukasi sekaligus meluruskan berita/imbauan tersebut dari pihak yang terpercaya," jelas Andi.***

Sentimen: netral (86.5%)