Sentimen
Negatif (100%)
19 Des 2022 : 23.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang

Kasus: pembunuhan, penembakan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Newstagar

Newstagar

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Janggal! Ada 7 Luka di Tubuh Brigadir J, Bharada E Akui 4 Kali Tembak, Siapa Penembak Terakhir?

19 Des 2022 : 23.30 Views 8

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Janggal! Ada 7 Luka di Tubuh Brigadir J, Bharada E Akui 4 Kali Tembak, Siapa Penembak Terakhir?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Delik kasus penembakan Brigadir J kian menemui kejanggalan saat Bharada E akui tembak Brigadir J 3 hingga 4 kali sedangkan Ahli Forensik sebut ada 7 luka tembakan bersarang di tubuh Yosua, lantas siapa penembak terakhir?

Sejumlah fakta baru pembunuhan Brigadir J mulai mencuat ke permukaan. Sidang lanjutan tersangka penembakan Yosua, Ahli Forensik ini ungkap pada saat melakukan autopsi jenazah Brigadir J terdapat 7 luka yang diduga kuat berasal dari tembakan.

Kesaksian Ahli Forensik ini memunculkan pertanyaan besar apakah ternyata Bharada Richard Eliezer  sebenarnya tak menembak 3 sampai 4 kali saja, tapi lebih seperti yang sempat disebutkan Ferdy Sambo bahwa Bharada E tembak Brigadir J secara membabi buta? Atau justru ada sosok lain yang jadi penembak terakhir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ini?

 Baca Juga: Srikandi dan Panitia Natal BUMN Berbagi Keceriaan Bersama 70 Wanita Binaan Yayasan Gerasa

Lanjutan sidang tersangka penembakan Brigadir J berlangsung lagi pada Senin, 19 Desember 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menghadirkan sejumlah saksi ahli atau Ahli Forensik yang memberikan keterangannya di hadapan para terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Ahli Forensik dari Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Pusdokes Polri, Doktor Farah Primadani Karouw mengungkapkan bahwa pada saat pihaknya melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi terhadap jenazah Brigadir J, terdapat sekitar 7 luka yang diduga kuat berasal dari tembakan.

“Kami temukan ada 7 buah luka tembak masuk serta 6 luka tembak keluar, 1 tembakan bersarang di dada kanan,” ungkap Ahli Forensik kepada majelis hakim dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Kesaksian Ahli Forensik ini akhirnya menimbulkan pertanyaan besar, terlebih pengakuan Bharada E tersangka pembunuhan Yosua ini sempat mengakui bahwa dirinya tembak Brigadir J 3 sampai 4 kali saja, lantas siapa penembak terakhir? Apakah Putri Candrawati dan Ferdy Sambo juga ikut dalam penembakan? Atau justru Richard Eliezer-lah yang menembak secara membabi buta?

 Baca Juga: 8 Daftar HP Gahar yang Turun Harga di Bulan Desember 2022, Spesifikasi Dewa, Cocok Banget untuk Kamu

Beberapa waktu lalu pada saat menjalani pemeriksaan, pengakuan Bharada E sempat jadi sorotan dengan menyebut disuruh oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo selaku atasannya untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Bharada Eliezer sempat menjelaskan juga dalam lanjutan sidang kepada majelis hakim bahwa dirinya dipaksa untuk menembak Brigadir J dengan menuruti skenario yang dirancang oleh suami Putri Candrawati itu.

Richard Eliezer menjelaskan kepada majelis hakim bahwa dirinya sempat didoktrin dengan cerita Ferdy Sambo yang mengaku kesal karena Brigadir Yosua disebut telah melakukan pelecehan terhadap istrinya, Putri Candrawati.

Setelah merancang skenario tersebut, tibalah waktunya penembakan Brigadir J itu di kediaman Ferdy Sambo di Magelang. Yosua disebut disuruh menunduk oleh Ferdy Sambo kemudian menyuruh Richard Eliezer untuk segera melepaskan tembakan yang sudah dipersiapkannya.

 Baca Juga: Komunitas Seni Dorong Ciptakan Ruang Aman dalam Berkesenian

Pasca kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu, akhirnya kepolisian menetapkan tersangka penembakan, yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawati kemudina Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Para tersangka ini kemudian menjalani sejumlah pemeriksaan, baik oleh penyidik maupun di dalam persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim. Bharada E yang pertama kali mengakui bahwa dirinya memang melepaskan tembakan, namun hanya 3 sampai 4 kali saja. Richard juga menyebut bahwa Ferdy Sambo andil dalam kejadian penembakan tersebut.

Namun, Ferdy Sambo justru mengelak dari pengakuan Bharada E itu. Suami Putri Candrawati ini malah mengaku tak ikut menembak, tapi justru menyuruh Richard Eliezer menghentikan tembakannya kepada Brigadir J yang seolah-olah seperti membabi buta.

Kesaksian Ferdy Sambo dan kesaksian Bharada E ini akhirnya memunculkan pertanyaan lagi setelah Ahli Forensik ungkap ada 7 luka tembakan di tubuh Brigadir J.

 Baca Juga: Jaksa Minta Hakim Panggil Paksa Saksi Irfan Suryanagara

Jika dianalisis berdasarkan kemungkinan, Bharada E bisa saja melepaskan tembakan lebih dari 4 kali sebab pada saat mengeksekusi Brigadir J, dirinya mengaku sambil memejamkan mata karena terpaksa melakukan penembakan sebab disuruh oleh Ferdy Sambo.

Namun tak menutup kemungkinan juga bahwa ternyata Richard Eliezer memang melepaskan tembakan hanya 3 sampai 4 kali saja. Sedangkan sisanya oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terbaru maupun klarifikasi terkait siapa penembak terakhir Brigadir J, apakah sepenuhnya oleh Bharada E atau Ferdy Sambo dan Putri Candrawati juga terlibat atau tidaknya.***

Sentimen: negatif (100%)