AKURAT.CO Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima banyak pengaduan soal pelanggaran HAM kepada pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Bahkan, potensi pelanggaran HAM bagi PMI di Malaysia itu terbilang sangat tinggi.

Koordinator Subkomisi Pemajuan Hak Asasi Manusia Komnas HAM, Anis Hidayah menjelaskan, tingginya laporan kasus pelanggaran HAM terhadap PMI sejalan dengan besarnya jumlah PMI yang bekerja di Malaysia.

"Negara yang paling banyak diadukan dan diindikasi sebagai pelanggaran HAM adalah Malaysia," kata Anies acara Migrants Day 2022 di Bundaran HI, Minggu (18/12/2022).

baca juga:

, sejalan dengan tingginya jumlah PMI di negara serumpun Indonesia itu.

Secara statistik, jutaan orang Indonesia saat ini bekerja di Malaysia. Mereka rentan mendapatkan perlakuan yang terindikasi melanggar HAM.

"Saya kira Malaysia memang adalah negara yang paling banyak, di mana pekerja migran bekerja. Secara statistik hampir 3 juta orang perkiraannya dan potensi pelanggarannya juga besar sekali," katanya.

Di Indonesia, peringatan hari pekerja migran baru diperingati tahun ini. Karena itu, Anis mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang menyelenggarakan hari pekerja migran internasional itu.

"Sehingga saya sangat mengapresiasi hari ini di berbagai tempat, di seluruh Indonesia (diperingati hari pekerja migran Internasional)," katanya. []