Sentimen
Kisah Bocah 11 Tahun Asal Yaman yang Dipaksa Menikah usai Saudara dan Bibinya Bakar Diri
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Nada Al Ahdal belum berusia 12 tahun saat dipaksa untuk menikah. Gadis asal Yaman ini dipaksa untuk menjadi pengantin bahkan tak lama usai bibinya begitu trauma dengan perkawinannya, hingga nekat membakar diri. Hal yang sama juga terjadi pada saudara perempuannya.
Nada, yang sekarang berusia 20 tahun, mengenang masa kelamnya tersebut, saat ia masih tinggal di Yaman. Ia baru berusia 11 tahun ketika keluarganya menjualnya kepada seorang pria dewasa. Nada 'diwajibkan' kawin dengan pria tersebut usai bibi dan saudara perempuannya mengalami guncangan karena pernikahan mereka, sampai keduanya membakar diri sendiri.
Beruntung, saudara perempuannya, Nadia, selamat dari upaya bunuh diri tersebut. Kendati begitu, Nada masih trauma dengan kenangan mengerikan, bagaimana pedihnya saat merawat luka bakar saudara kandungnya yang tercinta.
baca juga:
Saat tengah menjaga saudaranya agar tetap hidup, Nada sama sekali tidak menyadari cobaan berat lain yang menghadang. Gadis kecil ini tak tahu jika ia justru diajukan sebagai pengganti saudaranya tersebut, untuk kawin dengan lelaki dewasa.
Dengan saudara perempuannya berbaring di sampingnya, Nada mendengar peringatan orang tuanya, bahwa dia akan menikah dalam waktu tiga hari.
Perkawinan itu telah diformalkan dalam sebuah kontrak resmi yang disebut Nikah, yang digunakan di negara-negara yang menjunjung tinggi Hukum Syariah. Di tempat tinggal Nada, ini merupakan dokumen yang mengikat secara hukum, yang merinci hak dan tanggung jawab suami dan istri dalam sebuah pernikahan.
Merasa masa kecilnya lepas dari genggamannya, Nada memutuskan kabur dari rumah.
Berbicara dengan The National, gadis itu mencoba menguak kembali luka lamanya, tentang masa kecilnya dan bagaimana bibi dan saudaranya telah menderita.
"Sayangnya saya tidak memiliki masa kanak-kanak sebagaimana seharusnya. Saya menyaksikan penderitaan saudara perempuan saya ketika dia mencoba bunuh diri seperti yang dilakukan bibi saya dengan membakar dirinya sendiri.
Sentimen: negatif (100%)