Sentimen
Positif (97%)
18 Des 2022 : 08.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Brussel

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Pegang Keketuan ASEAN dan Uni Eropa, Indonesia-Swedia Sepakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

18 Des 2022 : 08.02 Views 19

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Pegang Keketuan ASEAN dan Uni Eropa, Indonesia-Swedia Sepakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan


Hal itu sebagaimana tertuang dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan State Secretary for Foreign Trade Kementerian Luar Swedia, Håkan Jevrell di sela rangkaian KTT Peringatan ASEAN-EU di Brussel, Belgia.

Indonesia tercatat memegang keketuaan ASEAN tahun 2023. Sedangkan Swedia juga memegang Presidensi Uni Eropa tahun 2023.


“Kedua pihak tentunya ingin melakukan langkah sinergi yang strategis, memanfaatkan peran penting Indonesia dan Swedia yang memegang keketuaan di kawasan masing-masing pada tahun 2023 mendatang,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya, Rabu (14/12).

Di bidang kerja sama ekonomi, nilai total perdagangan bilateral Indonesia-Swedia meningkat sebesar 13,2 persen pada bulan Oktober 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

Data ini, kata Airlangga, menggambarkan besarnya kesempatan peningkatan kerja sama bilateral yang sama-sama menguntungkan kedua negara.

Indonesia mencatat, Swedia merupakan investor terbesar untuk negara di kawasan Nordik. Kerja sama investasi kedua pihak terus meningkat dengan signifikan, termasuk di sektor manufaktur, di mana terdapat relokasi pusat manufaktur SKF dari China ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai 70 juta dolar AS.

“Di lain sisi, Indonesia mencatat realisasi investasi dari Swedia, yaitu proyek pembangunan ramah lingkungan dari OurEcolution untuk membangun fasilitas rendah karbon di NTB dengan nilai 5,3 juta dolar AS,” sambung Ketua Umum Partai Golkar ini.

Menko Airlangga juga mencatat ada perusahaan manufaktur SKF yang merupakan investor utama Swedia di Indonesia. Guna mendukung kerja sama itu, Indonesia mengundang perusahaan Swedia lainnya untuk dapat berpartisipasi dalam proyek pembangunan IKN Nusantara yang fokus pada konsep smart city dan mengedepankan aspek keberlanjutan.

“Indonesia juga mendorong Swedia bekerja sama dalam upaya pengurangan emisi melalui pemanfaatan energi terbarukan, misalnya melalui proyek pengembangan green hydrogen dan green ammonia," tandas Airlangga.

Sentimen: positif (97.7%)