Hal tersebut dipastikan langsung oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan, Robby Cahyadi.

"Saya pasang tiga pompa (penyedot air) juga diluar pengerjaan tanggul," kata Robby saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/12).

Nantinya, pompa-pompa air akan di tempatkan di sisi kanan dan kiri komplek atau di wilayah RW 11, RW 10, dan RW 09.

"Ada di kanan atau kiri saya lupa pembagiannya, tapi disekitar situ di Maharta situlah. Nanti ada 3 rumah pompa statis, kapasitas 10 inch di sekitar lokasi tanggul, untuk memompa air dari lingkungan jika air sungai meluap," kata Robby.

Selain pompa air, Robby juga bakal membuat 14 pintu air yang menghubungkan selokan warga dengan kali. Tujuan pembuatan pintu air untuk menahan debit air kali yang tinggi saat terjadi hujan agar tidak meluap ke permukiman warga melalui selokan.

Di sisi lain, karena perumahan Pondok Maharta berbatasan dengan wilayah Kota Tangerang, Robby akan berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk memecahkan solusi banjir, salah satunya memastikan aliran air di sungai tidak terhambat.

"Pintu air di kanan kiri saya lupa pembagiannya tapi di sekitar situ di Maharta situlah pintu ada 14 titik kurang lebih. Arusnya mudah-mudahan tidak  (deras) lagi, kita juga melancarkan sisi yang kota Tangerangnya ini kita lakukan koordinasi di kota Tangerangnya dinormalisasi," kata Robby.

Sejauh ini pengerjaan turap atau tanggul di sebagian RW 10 dan RW 09 telah mencapai 90 persen. Robby menjamin proses pengerjaan rampung pada 20 Desember 2022 mendatang.