Sentimen
Positif (98%)
17 Des 2022 : 10.45

Pendapatan Rutin Pensiunan di Diperkirakan Sebesar 20 Persen

17 Des 2022 : 10.45 Views 12

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pendapatan Rutin Pensiunan di Diperkirakan Sebesar 20 Persen

Krjogja.com - JAKARTA - Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang melakukan berbagai cara untuk mempersiapkan masa pensiunnya secara finansial, antara lain dengan ikut serta dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta membuat rekening tabungan dan investasi secara khusus dengan tujuan menciptakan arus pendapatan yang berkelanjutan di masa pensiun.

Riset yang dilakukan oleh Manulife Investment Management (MIM) mengungkapkan bahwa, secara umum, pendapatan pensiun para pekerja di Indonesia diperkirakan akan sebesar 20 persen dari pendapatan mereka saat ini atau bahkan lebih rendah.

Temuan ini disusun berdasarkan hasil riset Diverse Asia yang baru diluncurkan bersamaan dengan fitur Retirement Income Forecaster atau Proyeksi Pendapatan Pensiun. Fitur ini dapat membantu masyarakat dalam memproyeksi pendapatan pensiun bulanannya di masa depan berdasarkan usia saat ini, gaji, dan aset yang dapat diinvestasikan saat ini, termasuk kontribusi BPJS mereka.

Retirement Income Forecaster memungkinkan penggunanya untuk melihat bagaimana proyeksi pendapatan pensiun mereka dapat berubah pada tahap kehidupan yang berbeda. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi kesenjangan finansial dan tindakan yang diperlukan untuk mengamankan gaya hidup di masa pensiun agar sesuai dengan impian mereka.

“Retirement Income Forecaster adalah alat yang mengintegrasikan asumsi kami terhadap pasar modal dengan data portofolio investasi terkemuka. Berdasarkan pemodelan matematis kami yang canggih dan beragam simulasi yang ketat, Retirement Income Forecaster menghitung pendapatan pensiun bulanan yang diproyeksikan dapat dicapai oleh seorang individu dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Kami yakin alat ini dapat membantu penggunanya untuk menyadari seberapa besar potensi dana yang bisa mereka simpan untuk masa pensiunnya berdasarkan status mereka saat ini. Setelah itu, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk merencanakan masa depan keuangannya dengan lebih baik “ kata Head of Strategic Initiatives and Innovation, Multi-Asset Solutions, Manulife Investment Management” Émilie Paquet, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Dengan menggunakan Retirement Income Forecaster, Manulife Investment Management melihat 5 skenario umum para pekerja di Indonesia, yang menunjukkan bahwa pendapatan pensiun mereka diproyeksikan bisa jauh lebih kecil daripada yang mereka peroleh saat ini.

Dalam sebuah survei terpisah yang diadakan oleh Manulife Investment Management terungkap bahwa masyarakat Indonesia memperkirakan mereka membutuhkan rata-rata Rp 16,52 juta setiap bulannya untuk dapat mempertahankan gaya hidup yang nyaman di masa pensiun, atau sekitar 90 persen dari pendapatan rata-rata mereka saat ini.

Salah satu alasan yang menyebabkan terjadinya kesenjangan yang sangat besar antara pendapatan pensiun yang ideal dengan kenyataannya adalah karena jumlah aset yang diinvestasikan orang Indonesia porsinya relatif rendah secara persentase dari pendapatannya saat ini. Padahal ini akan menjadi sumber pendapatan utama yang mereka butuhkan di masa pensiun. Menurut survei yang sama, 68 persen penduduk Indonesia memiliki aset investasi di bawah Rp 600 juta.

Elvin Tharm, Head of Retirement Proposition, Strategy and Transformation, Asia Retirement, Manulife Investment Management mengatakan, jelas ada kesenjangan yang besar antara perkiraan pengeluaran di masa pensiun dan jumlah pendapatan pensiun yang mereka yakini dapat dicapai sesuai dengan status keuangan mereka saat ini.

“Orang-orang di Indonesia, bahkan di seluruh Asia, sedang menghadapi situasi yang sulit dalam menjembatani kesenjangan ini. Dengan inflasi, biaya kesehatan, dan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, daya beli uang tabungan dan pendapatan mereka akan terkikis seiring berjalannya waktu,” paparnya.

Orang Indonesia masih memiliki kecenderungan untuk menyimpan uang tunai. Mereka mengalokasikan 37 persen asetnya dalam bentuk uang tunai dan deposito perbankan. Sementara itu, mereka hanya mengalokasikan 29 persen asetnya ke investasi seperti reksa dana, saham, obligasi, ETF, dan real estat. Selain itu, hanya 53 persen penduduk Indonesia yang terdaftar di BPJS atau telah mengambil dana pensiun dari pihak swasta. (Lmg)

Sentimen: positif (98.8%)