Sentimen
Positif (98%)
15 Des 2022 : 11.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Gunung, Depok, Himalaya

Kasus: pelecehan seksual

Memet Isa Bahrudin, Orang Majalaya yang Kibarkan Bendera Indonesia Di Gunung Everets

15 Des 2022 : 11.10 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Memet Isa Bahrudin, Orang Majalaya yang Kibarkan Bendera Indonesia Di Gunung Everets

MAJALAYA,AYOBANDUNG.COM -- Tidak banyak orang yang bisa menginjakan kaki di Pegunungan Himalaya atau gunung Everest. Orang Indonesia hanya tercatat beberapa orang yang menginjakan kaki di pegunungan puncak tertinggi dunia tersebut, salah satunya adalah Memet Isa Bahrudin.

Memet merupakan pria kelahiran Majalaya, Kabupaten Bandung Maret 1980 yang sekarang tinggal di Tanggerang, Banten.

Pria berusia 42 tahun tersebut berhasil mendaki Puncak Lobuche east Pegunungan Himalaya Nepal 6.119 mdpl pada Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Bikin Heboh, Begini Kronologi Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma Depok

Memet mendaki gunung everest menggunakan jalur Nepal pada pertengahan September 2022 lalu.

Total butuh waktu 28 hari untuk bisa mendaki salah satu puncak pegunungan Himalaya tersebut.

"Mulai dari pendakian juga aklimatisasi sampai di Puncak Lobuche east dibutuhkan waktu 28 hari. Kalau turunnya menggunakan helikopter," ujar Memet, Rabu 14 Desember 2022.

Aklimatisasi membutuhkan waktu yang lumayan lama, dibutuhkan 8 hari untuk proses penyesuaian tubuh baik terhadap suhu, maupun tekanan udara maupun kadar oksigen.

Baca Juga: BSU Kemnaker Cair Rp600 Ribu Sampai 20 Desember, Simak Cara Pencairan di Kantor Pos Hingga Cek Pospay

Proses aklimatisasi dilakukan dengan mendaki setinggi 1.000 meter dan turun 200 meter, kemudian naik lagi 1.300 meter dan turun 200 meter. Proses ini terus dilakukan sampai bisa mencapai puncak.

Walaupun proses pendakian berlangsung selama 28 hari, namun kata Memet, untuk bisa mendaki Himalaya, membutuhkan proses yang bertahun-tahun.

Memet sendiri, membutuhkan waktu selama 2 tahun supaya bisa mendaki Everest.

Selama dua tahun persiapan, dia rutin olah raga, mulai dari lari, bersepeda juga berenang.

Baca Juga: Berangkat Kerja Naik Ojol, Penyiar Radio Bandung Dijambret

"Yang lama itu persiapannya. Pihak travel juga tidak akan mau kalau tidak ada persiapan. Karena klaim asuransinya akan sudah kalau pendaki yang mendaki Himalaya tidak ada persiapan," katanya.

Kendati bukan mencapai titik tertinggi Everest, namun Memet merasa bangga bisa mengibarkan bendera Indonesia di salah satu puncak tertinggi bumi tersebut.

Kini pria kelahiran Majalaya tersebut sedang mempersiapkan diri untuk mendaki Gunung Elbrus, Rusia.***

Sentimen: positif (98.1%)