Sentimen
Positif (97%)
15 Des 2022 : 06.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Cianjur, Himalaya

Tokoh Terkait

Banyak yang Dikorbankan Oleh Memet, Pria Asal Majalaya yang Berhasil Mendaki Himalaya

15 Des 2022 : 06.55 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Banyak yang Dikorbankan Oleh Memet, Pria Asal Majalaya yang Berhasil Mendaki Himalaya

MAJALAYA,AYOBANDUNG.COM -- Memet Isa Bahrudin, pria asal Majalaya yang berhasil mendaki Pegunungan Himalaya atau Everest telah mengorbankan banyak hal untuk bisa mendaki gunung tersebut.

Ditemui ayobandung, Rabu 14 Desember 2022, Memet Isa Bahrudin mengatakan, waktu adalah salah satu pengorbanan yang untuk bisa mendaki Everest pada pertengahan September 2022 tersebut.

Pendakian mencapai puncak Lobuche east memang hanya membutuhkan waktu selama 28 hari.

Baca Juga: Hadapi Ahli Balistik, Kuasa Hukum Bharada E Pertanyakan soal Peluru di Otak Yosua, Punya Ferdy Sambo?

Namun, persiapan sebelum berangkat membutuhkan waktu yang lama dan panjang.

"Persiapannya 2 tahun. Selama itu, harus rutin olahraga," ujar Memet.

Lari menjadi kegiatan yang tidak bisa dilewatkan setiap harinya, ditambah renang dan bersepeda supaya badan tetap bugar.

Bahkan beberapa kali, Memet melakukan latihan fisik dengan militer yang dibantu oleh TNI di Tanggerang.

Baca Juga: Simak Nilai Passing Grade Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 agar Lolos Menjadi ASN

Dalam beberapa tahun terakhir, Memet memang tinggal di Tanggerang setelah menikah dengan Melati Indah.

Walaupun sejak kecil sudah terbiasa mendaki gunung, bahkan sejumlah puncak tertinggi di Indonesia telah diinjak, namun untuk bisa mendaki pegunungan Himalaya tidaklah mudah. Sehingga dibutuhkan persiapan yang lama dan matang.

Tidak hanya harus latihan fisik, namun bagian tubuh Memet juga harus dikorbankan untuk bisa mendaki Himalaya.

"Rutin melakukan cek kesehatan, baik kepada dokter umum maupun dokter gigi," katanya.

Baca Juga: Masih Berlanjut, Polisi Periksa 23 Saksi Kasus Pencopotan Label Gereja Tenda Pengungsian Cianjur

Hasil pemeriksaan dokter gigi, sejumlah gigi Memet mengalami bolong.

Gigi yang bolong tersebut dikorbankan oleh Memet untuk bisa menggapai salah satu puncak tertinggi bumi. Total ada 8 gigi yang ditanggalkan olehnya.

Dia menjelaskan, gigi yang bolong walaupun telah ditambal akan mempersulit pendaki saat dalam perjalanan.

Suhu dingin di ketinggian akan membuat gigi bolong menjadi bengkak dan bisa menggagalkan pendakian.

Baca Juga: Memet Isa Bahrudin, Orang Majalaya yang Kibarkan Bendera Indonesia Di Gunung Everets

"Makanya gigi bolong saya dicabut semua," imbuhnya.

Walaupun harus banyak yang dikorbankan, namun Memet merasa bangga bisa mencapai salah satu puncak tertinggi bumi.

Terlebih tidak banyak orang yang bisa berhasil mencapai titik tersebut, orang Indonesia sendiri hanya beberapa orang yang berhasil menginjakan kaki di tempat tersebut.***

Sentimen: positif (97%)