Sentimen
Negatif (99%)
11 Des 2022 : 22.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Ukraina Selatan Membara, Kyiv dan Moskow Luncurkan Serangan di Odesa dan Melitopol

11 Des 2022 : 22.08 Views 30

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Ukraina Selatan Membara, Kyiv dan Moskow Luncurkan Serangan di Odesa dan Melitopol

AKURAT.CO  Ukraina selatan membara, dengan serangan diluncurkan kedua belah pihak yang sedang berperang. Di Odesa, Rusia menembakkan drone-dronenya, menggempur infrastruktur energi, memicu pemadaman. Sementara di Melitopol, Kyiv melakukan serangan balik melawan pasukan Kremlin.

Tentara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 10 pesawat tak berawak pada Sabtu (10/12), tetapi lima lainnya terlanjur menghantam fasilitas energi, menyebabkan sekitar 1,5 juta orang kehilangan akses listrik.

Setelahnya, wali kota Melitopol Ukraina di pengasingan mengungkap serangan di kotanya, yang kini dikuasai Rusia.

baca juga:

Gambar yang dibagikan oleh pejabat Rusia di Melitopol juga menunjukkan adanya kebakaran besar.

Sementara itu, serangan drone menggempur kota pelabuhan Ukraina Odesa. Di kota ini, Moskow menembakkan pesawat tak berawak buatan Iran ke infrastruktur-infrastruktur utama, kata pejabat Ukraina.

"Situasi di wilayah Odesa sangat sulit. Sayangnya serangan-serangan itu sangat parah, jadi butuh lebih dari sekadar waktu untuk memulihkan listrik. Tidak hanya berjam-jam, tapi beberapa hari," ungkap Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya, sebagaimana dikutip BBC.

Sejak Oktober, Moskow telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan gelombang besar serangan rudal dan drone.

Melitopol, kunci menuju Krimea

Sementara Rusia menggempur Odesa, Ukraina menyerang balik Mariupol yang dikuasai Kremlin. Di sana, otoritas pro-Moskow mengatakan serangan rudal telah menewaskan dua orang dan melukai 10 lainnya.

Ivan Fedorov, wali kota Melitopol yang diasingkan, mengungkap puluhan 'penjajah' Rusia telah tewas. Di saluran Telegramnya, Fedorov juga mengatakan bahwa serangan menghantam sebuah gereja yang telah diubah oleh orang Rusia menjadi tempat berkumpul.

Serangan balik Ukraina ke Melitopol turut diungkap oleh Gubernur Zaporizhzhia yang dipilih Moskow.

"Dua rudal dihancurkan oleh sistem pertahanan udara, (tapi) empat rudal mencapai target mereka," kata Yevgeny Balitsky, gubernur yang ditunjuk Moskow untuk bagian pendudukan wilayah Zaporizhzhia, tempat di mana Melitopol berada. Balitsky menambahkan bahwa serangan Ukraina itu, yang menggunakan HIMARS telah merusak sebuah 'pusat rekreasi' tempat orang makan.

Peluncur roket HIMARS telah menjadi salah satu senjata paling efektif Ukraina dalam perang melawan Rusia. Senjata ini mampu memberikan tembakan presisi ke ratusan sasaran, termasuk pos komando Kremlin. Pada hari Jumat, Washington mengatakan akan mengirim lebih banyak bantuan ke Kyiv untuk memperkuat pertahanan udaranya dan mengalahkan drone.

Penasihat Presiden Ukraina, leksiy Arestovych, mengatakan Melitopol, pusat industri dan transportasi utama yang diduduki Rusia sejak Maret, adalah kunci pertahanan selatan.

"Semua logistik yang menghubungkan pasukan Rusia di bagian timur wilayah Kherson dan sampai ke perbatasan Rusia dekat Mariupol dilakukan melalui itu.

"Jika Melitopol jatuh, seluruh garis pertahanan sampai ke Kherson runtuh. Pasukan Ukraina akan mendapatkan rute langsung ke Krimea," kata Arestovych dalam sebuah wawancara video di media sosial.

Belum ada komentar segera dari tentara Ukraina tentang serangan itu. Namun, sebelumnya pada hari itu, komando pusat Angkatan Bersenjata Ukraina mengakui telah melakukan serangan di Melitopol, Reuters melaporkan.[]

Sentimen: negatif (99.9%)