Sentimen
Negatif (100%)
11 Des 2022 : 08.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: kecelakaan

Apsifor: Seorang Anggota Keluarga Tewas di Kalideres Menyukai Hal Berbau Klenik

11 Des 2022 : 08.06 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Apsifor: Seorang Anggota Keluarga Tewas di Kalideres Menyukai Hal Berbau Klenik

PIKIRAN RAKYAT - Salah seorang anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat disebut menyukai hal yang berbau klenik.

Ini diutarakan Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia, Reni Kusumowardhani. Menurut penuturannya, hal bersifat klenik ini sudah dilakukan korban sejak SMA dan korban disebut memiliki guru spiritual.

Adapun, anggota keluarga yang Reni maksud adalah Budyanto Gunawan, yang merupakan paman dari satu keluarga tewas di Kalideres.

"Profil psikologi Budyanto ini memang ciri kebribadiannya khas. Dia memiliki strategi koping dengan mencari alternatif-alternatif bukan pengobatan medis," ujarnya.

"Begitu juga dia meyakini sesuatu yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kehidupannya, termasuk finansial," katanya lagi dikutip dari PMJ News, Sabtu, 10 Desember 2022.

Baca Juga: Kena Cibir Publik, Jubir Prabowo Ungkap Alasan Dibalik Pangkat Letkol Tituler untuk Deddy Corbuzier

Akan tetapi, sambung Reni, sesuatu yang diharapkan Budyanto melalui cara tersebut tak kunjung datang dan membuat yang bersangkutan menjadi putus asa.

"Ada pergeseran dari situasi berharap (hope) yang kemudian ke putus asa (hopeless)," ujarnya.

Kondisi fisik dan mental korban menurun karena ini. Menurut Reni, psikologis korban mencapai pada titik ketidakberdayaan setelah berupaya menjual aset yang sudah tidak ada lagi untuk menolong kondisi finansial keluarga.

"Intinya, bapak Budyanto ini meninggal dalam situasi ketidakberdayaan keyakinan yang tidak lazim namun hasil tidak seperti yang diharapkan," ucapnya.

"Serta tidak ada sumber daya finansial dan sosial yang memungkinkan untuk diakses," kata Reni melanjutkan.

Baca Juga: Terungkap Teka-teki Kasus Kematian Keluarga di Kalideres, Pegawai Koperasi Sempat Diancam

Reni juga menyingung Dian, anak dari pasangan Rudyanto dan Renny yang dinilai memiliki kepribadian tertentu yang sangat kuat dan menekan emosi negatif yang muncul.

Dian, kata Reni, memiliki ketergantungan tinggi terhadap ibunya karena ia sulit dalam mengambil keputusan.

Menurut Reni, apa yang terjadi pada Dian dipengaruhi oleh pola asuh yang membuatnya memiliki ketergantungan luar biasa terhadap orang-orang di sekitarnya.

"Ini yang kemudian membuatnya kurang mampu mencari solusi di dalam situasi ketidakberdayaan," ujarnya.

Ditinggal ketiga anggota keluarga yang dicintainya telah membuat Dian tak berdaya. Tetapi Dian, ujar Reni, masih memiliki keinginan untuk tetap hidup kendati minimnya dukungan sosial dari luar.

"Masih ada kelihatan bahwa dia berusaha untuk melakukan perawatan. Artinya ada pembelian makanan, dari bon-bon, nota-nota belanjanya yang masih dia lakukan, dan tadi juga dinyatakan kedokteran forensik ada feses yang masih tersisa," ujar Reni menuturkan.

Reni menambahkan, kondisi rumah tempat ditemukannya para korban tewas masih dipersiapkan dengan baik dan terlihat posisi Dian meninggal berupaya untuk dapat posisi yang nyaman di dekat ibunya.

Kondisi ini, sambung Reni, menunjukkan bahwa Dian tidak ingin meninggal seperti bunuh diri namun karena pihak lain.

"Bukan karena kecelakaan, tetapi karena kematian yang wajar," ujarnya memungkasi.***

Sentimen: negatif (100%)