Sentimen
Positif (33%)
9 Des 2022 : 05.52

Begini Nasib Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali usai KTT G20 Berakhir

9 Des 2022 : 05.52 Views 27

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Begini Nasib Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali usai KTT G20 Berakhir

Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai Bali, belum bisa dibuka untuk umum. Akses ke Tahura terbatas setelah venue tersebut menjadi pertemuan para kepala negara KTT G20 beberapa waktu lalu.

Areal Mangrove tersebut masih dalam fase penjagaan, keamanan dan pemeliharaan dan kemungkinan baru dibuka untuk umum setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghibahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang direncanakan tahun 2024.

Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ketut Subandi mengatakan, sumber anggaran pembangunan Tahura Ngurah Rai berasal dari anggaran APBN Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.

"Semua infrastruktur dan sarana prasarana tersebut harus dijaga keamanan dan dipelihara oleh Kementerian PUPR. Dan sarana itu belum di surat terimakan dan belum dipemeriksaan dan penilaian oleh tim intern baik ekstern mereka (PUPR)," kata Subandi saat dihubungi, Kamis (8/12).

2 dari 3 halaman

"Sehingga barang-barang itu harus dijaga. Dan lokasi itu belum dibuka secara umum. Karena itu tadi, infrastruktur itu harus kondisi aman dulu karena harus diserahkan dulu dengan kondisi yang sama, tidak boleh ada kondisi yang menyusut," imbuhnya.

Subandi menjelaskan, di tahun 2023 area hutan mangrove tersebut masih berada pada fase pemeliharaan. "Tapi sarana dan prasarana tersebut akan diserahkan Kementerian PUPR kepada Gubernur Bali tahun 2024. Jadi tahun 2023 masih pemeliharaan dari Kementrian PUPR," jelasnya.

Nanti setelah dihibahkan kepada Pemprov Bali, baru akan dibuka untuk umum. Sedangkan saat ini Tahura Ngurah Rai hanya untuk kegiatan pemerintahan seperti event internasional maupun nasional.

"Nanti dibuka untuk (umum) setelah diserahkan. Jadi, dalam perjanjian kerja sama kami, nanti dalam satu tahun ada pemeliharaan oleh Kementerian PUPR, tentunya menjaga keamanan dan pemeliharaannya," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Dia juga menyampaikan, bahwa ke depannya Tahura Ngurah Rai difungsikan sebagai obyek wisata alam maupun wisata religi dan industri kreatif.

"Jadi itu sebuah lokasi yang bagus. Memang ke depan rencana dikembangkan ke obyek wisata mangrove di sana ada pura-pura (untuk) wisata religi, dan juga di sana dikembangkan industri kerajinan Bali," jelasnya.

Saat ini, akses pengunjung umum hanya sebatas pada luar kawasan hutan mangrove atau di area pura yang ada di sana. "Kalau mau melihat boleh di luar, dan untuk ke dalamnya belum boleh dan saya tidak punya kewenangan di situ," pungkasnya. [cob]

Baca juga:
Jokowi Ajak Negara G20 Kolaborasi dalam Aksi Nyata Pembangunan Hijau
Kunjungan ke Tahura Mangrove Tunjukkan Komitmen RI Tangani Perubahan Iklim
Jokowi Ungkap Kesan Para Pemimpin G20 saat Keliling Tahura: Banyak yang Kaget
Potret Jokowi Ajak Pemimpin Negara G20 Nyangkul dan Tanam Mangrove di Bali
Momen Para Kepala Negara Kebingungan Pegang Cangkul di KTT G20 Bali
Presiden Jokowi Tinjau Tahura Ngurah Rai, Lokasi Pemimpin G20 Tanam Mangrove

Sentimen: positif (33.3%)