LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Hasil poligraf Ferdy Sambo saat ditanya ini menunjukkan tidak jujur, ini tanggapan dari suami Putri Candrawati.

Ferdy Sambo menjadi saksi di persidangan pembunuhan berencana Brigadir J pada Rabu, 7 Desember 2022.

Ferdy Sambo dijadwalkan menjadi saksi dari Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR yang pada saat itu hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bantah Kesaksian Bharada E, Sebut Tak Janjikan Uang Rp1 Miliar setelah Bunuh Brigadir J

Keterangan dari eks Kadiv Propam tersebut sangatlah ditunggu-tunggu bagi masyarakat Indonesia.

Kenapa tidak? Ferdy Sambo disebut dalang atau otak dari pembunuhan berencana pada Brigadir J tersebut.

Saat duduk di kursi saksi, Ferdy Sambo ditanya oleh salah satu tim penasihan hukum terdakwa.

Dilansir dari akun TikTok @dioysius, terdapat potongan video ketika suami Putri Candrawati tersebut ditanya soal poligraf atau alat pendeteksi kebohongan.

Baca Juga: Kekeh Sebut Putri Candrawati Diperkosa Brigadir J, Ferdy Sambo: Tidak Ada Perselingkuhan!

Tim penasihat hukum bertanya apakah Ferdy Sambo pernah dites menggunakan poligraf atau tidak.

“Pernah gak saudara diperiksa dengan alat poligraf (alat tes kebohongan)?” tanya penasihat hukum.

Ferdy Sambo pun menjawab bahwa ia pernah dites menggunakan alat pendeteksi kebohongan tersebut

“Pernah,” jawabnya.

Baca Juga: Terbaru, Kisi Kisi Pertanyaan Tes Wawancara PPK Pemilu 2024, Wajib jadi Pedoman!

Kemudian, tim penasihat hukum membacakan pertanyaan ketika Ferdy Sambo dites menggunakan poligraf.

Pertanyaan yang dilontarkan adalah terkait keterlibatannya dalam penembakkan Brigadir J.

“Pertanyaan apa yang diajukkan pada saudara pada waktu itu? Apa saya bacakan ya,” kata penasihat huku.

“Di dalam pertanyaan di poligraf, saudara ditanyakan apakah saudara melakukan penembakkan terhadap Joshua? Jawaban saudara apa?” tanya penasihat hukum.

Baca Juga: Bharada E Dikambing Hitamkan Ferdy Sambo Dituduh Tembak Brigadir J 5 Kali hingga Tak Hendaki Kematian Yosua

Dengan tanpa ragu, Ferdy Sambo menjawab tidak ikut menembak Brigadir J saat di tempat kejadian perkara, yaitu Duren Tiga.

“Tidak,” jawabnya singkat.

Lalu penasihat hukum bertanya kembali mengenai hasil dari poligraf tersebut, dan ternyaya hasilnya menunjukkan bahwa Ferdy Sambo tidak jujur.

“Sudahkah hasilnya saudara ketahui?” tanya penasihat hukum.

“Tidak jujur,” jawab Ferdy Sambo.

Baca Juga: 5 Bantahan Bharada E terhadap Kesaksian Ferdy Sambo, Suami Putri Candrawati Tetap pada Keterangannya

Mendengar itu, tim penasihat hukum berhenti bertanya. Namun, Ferdy Sambo mencoba untuk menjelaskan terkait hasil poligraf tersebut.

Ia mengatakan bahwa hasil poligraf tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan, dan hanya sebuah pendapat.

Ia juga mengingatkan kepada media untuk tidak menganggap bahwa dirinya tidak jujur hanya karena hasil poligraf tersebut.

“Jadi poligraf itu setahu saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan hanya pendapat saja, jadi jangan sampai framing ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur,” jelasnya.

Baca Juga: 20 Gunung Api di Indonesia Status Waspada-Siaga, Jabar Kondisi Ini

Hakim pun menanggapi bahwa hanya majelis yang dapat menilai kejujuran dari suami Putri Candrawati tersebut.

“Ya nanti biar majelis yang menilai masalah kejujuran saudara,” kata hakim.

Melihat itu, banyak warganet yang membanjiri kolom komentar bahwa Ferdy Sambo keceplosan.

“Hayoloh Sambo keceplosan,” kata Human.

“Maaf yang mulia saya keceplosan,” kata Ricky.

“Gue lebih percaya sama poligrafnya,” kata Intan Suri.

Baca Juga: Viral! Guru SMP di Cimahi Tampar Murid Pakai Buku, Disdik Bergerak Investigasi

Jadi, hasil poligraf Ferdy Sambo ketika ditanya apakah ia menembak Brigadir J menunjukkan hasil tidak jujur dan tanggapan dari suami Putri Candrawati.***