Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Indramayu
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Kemendes PDTT Kenang Para Pionir Pembangunan Transmigrasi
Medcom.id
Jenis Media: News

Indramayu: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar tabur bunga dalam rangka Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 di Kompleks Makam Pionir Transmigrasi di Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022. Upacara tabur bunga dipimpin Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Eko Sri Haryanto.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Lokal Ansar Husen mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan dimaksudkan untuk mengenang peristiwa yang terjadi pada 11 Maret 1974.
"Kemudian mereka ditetapkan sebagai pionir pembangunan transmigrasi karena bagian dari transmigran pertama di Indonesia," kata Ansar melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
-?
-
-
-
-
Ansar Husen mengajak semua pihak agar menjadikan momentum ini sebagai refleksi bersama untuk mengingat peristiwa penting dalam sejarah pembangunan transmigrasi di Indonesia. Ansar Husen menyerahkan Buku Pionir Transmigrasi kepada pewakilan Pemkab Indramayu dan tiga orang ahli waris yang selamat dari peristiwa puluhan tahun itu.
"Untuk para transmigran agar momentum ini tidak hanya jadi rutinitas belaka yang tidak memiliki makna," kata Ansar.
Pada 42 tahun silam, tepatnya pada 11 Maret 1974, sebuah kecelakaan menimpa rombongan para transmigran asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Salah satu bus yang mereka tumpangi menuju lokasi Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rumbiya, Sumatra Selatan, tergelincir, dan masuk ke sungai Kali Sewo, Desa Sukra, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 67 orang meninggal dunia. Mereka terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Para korban meninggal dunia lantas dimakamkan di dekat pemakaman umum yang terletak di lokasi kejadian. Lokasi tersebut lalu dikenal dengan Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi.
Terdapat tiga orang anak yang selamat, yakni Djaelani, Suyanto, dan Sangidu. Seiring waktu berjalan, mereka diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Transmigrasi dan PPH, Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Peristiwa tersebut kini terus dikenang dalam Peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT).
(AGA)
Sentimen: positif (50%)