Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Manado
Tokoh Terkait
Atasi Masalah Lingkungan, SDM Energi Terbarukan Kini Dibutuhkan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Masalah lingkungan dan perubahan iklim mendorong munculnya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidang energi terbarukan.
Pendidikan tinggi vokasi kini diarahkan untuk merambah ke dalam bidang pendidikan SDM yang ahli dalam energi terbarukan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan, Presidensi KTT G20 yang baru ini usai diselenggarakan, membawa tiga isu prioritas yaitu infrastruktur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Isu mengenai transisi energi menjadi relevan karena dunia saat ini menghadapi dampak krisis iklim.
Kemudian, pemerintah saat ini menargetkan pengurangan 41 persen jejak karbon pada 2030, dan target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Baca Juga: Hadapi Disrupsi, Rantai Pasok Pangan dan Energi Harus Selalu Dijaga
”Untuk menghadapi tantangan dunia terbesar saat ini, yaitu perubahan iklim, kita memerlukan gotong royong dari para ilmuwan, insinyur, aktivis, dan masih banyak pihak untuk bersama bergerak menjemput bola dan mencari solusi dengan cepat,” ujar Nadiem dalam keterangan pers, Rabu 7 Desember 2022.
Ia menambahkan, dalam skema kebijakan Merdeka Belajar, pendidikan vokasi diharapkan bisa menjawab kebutuhan zaman, termasuk di dalamnya mempersiapkan SDM unggul yang mampu menciptakan solusi akan krisis iklim. Nadiem mencontohkan, inovasi kendaraan listrik menjadi sebuah prioritas.
”Oleh karena itu, skema kebijakan kami di pendidikan vokasi dirancang untuk dapat mendorong inovasi-inovasi penciptaan teknologi terkait, baik dari hulu hingga hilirisasi produk,” tuturnya.
Politeknik
Baca Juga: Mengenal Bioetanol Tebu yang Diproyeksikan Jokowi sebagai Energi Terbarukan Ramah Lingkungan
Ia menyebutkan, pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi, terus mempersiapkan SDM terampil di sektor industri kendaraan listrik atau EV dan energi terbarukan lainnya.
Saat ini, ada empat program sarjana terapan (D4) spesialisasi satu tahun energi terbarukan pada empat politeknik di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Keempat politeknik itu adalah Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).***
Sentimen: positif (99.2%)