PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 11 korban gempa Cianjur masih hingga saat ini masih belum ditemukan.

Pada Jumat, 2 Desember 2022, pencarian korban gempa Cianjur memasuki hari ke-12.

Gempa Canjur terjadi Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Akibat gempa tersebut, lebih dari 300 orang meninggal dunia, ribuan lainnnya luka-luka, dan masih ada yang hilang tertimbun tanah longsor.

Baca Juga: Membangun SDM Muda Papua Melalui Papua Youth Creative Hub

Selain meluluhlantakkan rumah penduduk, gempa Cianjur juga menyebabkan tanah longsor yang menjadi titik orang hilang di beberapa tempat.

"Hari ini tim SAR gabungan terus melaksanakan pencarian dengan fokus pada dua work site," kata kepala kantor SAR Bandung, Jumaril dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Work site pertama yaitu warung Sate Shinta dengan sebanyak 1661 personel yang diturunkan.

Sementara itu, di lokasi Cijedil dibagi dua titik pecarian dengan pembagian 156 personel dengan empat anjing pelacak di titik satu dan 139 personel dengan empat anjing pelacak di titik dua.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Klarifikasi Soal Titipan ke Unila

Tim SAR mendapatkan imbauan untuk terus menjaga kesehatan dan keselamatan dalam melakukan operasi pencarian korban gempa Cianjur.

Dari petugas gabungan tersebut, ada 120 personel Basarnas dan 581 personel TNI, Polri, dan potensi SAR yang terbagi menjadi 555 personel, logistik, dan dapur umum sebanyak 13 personel, serta medis sebanyak 13 personel.

Ada 15 ekor anjing pelacak yang siap diterjunkan untuk melakukan pencarian serta 49 unit ambulans medis dan jenazah.

Pada saat ini, dilaporkan ada 329 orang meninggal dunia dengan 11 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, di pengungsian ada 114.414 orang dan 654 korban luka berat dirawat di RSUD Sayang Cianjur.***