Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: MUI
Kab/Kota: Semarang
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Semua Harus Bisa Berteriak Keras
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap tindakan pencegahan agar generasi muda terlepas dari jeratan narkoba bisa dilakukan makin masif.
"Kita berharap betul tidak hanya mencegah, tapi juga agar orang tahu untuk tidak menggunakan narkoba dan bagaimana semua bisa berteriak keras, jangan ada yang menyalahgunakan kewenangan dan membiarkan orang berbisnis narkoba di Indonesia karena ini berkaitan dengan bangsa dan negara," kata Ganjar seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Akuratco.
Hal yang sama disampaikan Ganjar usai membuka rapat koordinasi nasional gerakan anti narkoba yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Metro Park View, Kota Semarang, Selasa (29/11) sore.
baca juga:
Rapat yang dihadiri perwakilan Ganas Annar dari seluruh Indonesia ini sekaligus meneguhkan peran Gerakan Nasional Anti Narkoba atau Ganas Annar dalam memerangi narkoba.
Ganjar menginginkan tindakan pencegahan dilakukan semasif mungkin oleh pihak berwenang dan seluruh elemen masyarakat agar generasi penerus bangsa Indonesia bisa terlepas dari jeratan narkoba.
"Ganas Annar ini dibentuk menjadi bagian dari partisipasi ulama, anak-anak muda mereka berkomitmen untuk melawan narkoba dan hari ini mereka sedang rapat kerja se-Indonesia," kata Ganjar.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, dalam kurun waktu tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2022 berhasil mengungkap 55.392 kasus tindak pidana narkoba dan 71.994 orang tersangka dengan barang bukti narkoba berupa 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi dan 186,4 kilogram kokain.
Kemudian, jumlah pengguna narkoba hingga Juni 2022 diketahui sebesar 0,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 3,5 juta orang. Saat ini diperkirakan ada sekira 3,6 juta penduduk Indonesia terpapar narkoba.
Lebih lanjut dikatakan Ganjar, melalui gerakan-gerakan anti narkoba seperti yang digalakkan MUI ini Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang sadar untuk tidak sekali-kali mendekati narkoba, salah satunya melalui pendidikan agama.
"Saya mengapresiasi ini ya, jadi Majelis Ulama Indonesia tidak hanya bicara semua yang terkait agama, tetapi diterjemahkan sampai hal yang sangat detail, yaitu perhatian pada narkoba," demikian kata Ganjar Pranowo.[]
Sentimen: positif (61.5%)