Sentimen
Negatif (99%)
29 Nov 2022 : 10.57
Informasi Tambahan

Institusi: UNPAD

Kab/Kota: Sukabumi, Cianjur

Tokoh Terkait

Kisah Mahasiswa Unpad yang Turun Jadi Sukarelawan di Lokasi Gempa Cianjur

29 Nov 2022 : 10.57 Views 13

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Kisah Mahasiswa Unpad yang Turun Jadi Sukarelawan di Lokasi Gempa Cianjur

JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) ikut turun menjadi relawan di lokasi gempa Cianjur. Diketahui, gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) lalu meluluhlantakkan bangunan dan mengakibatkan 323 orang meninggal dunia.

Mahasiswa Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue dan tim medis pun bergegas berangkat ke lokasi selang beberapa jam setelah gempa terjadi. Dua di antara mahasiswa yang berangkat adalah Asyrurifa Fauzi dan Viona Liuprilita Budiman.

Mereka berdua merupakan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Viona mengaku turut serta membantu karena merupakan orang Cianjur. Ia pun tak menyangka gempa tersebut menyebabkan kerusakan yang sangat parah.

“Jadi saya sangat tertarik untuk membantu kota sendiri juga. Nggak nyangka Cianjur kota kecil tapi bencananya bisa dibilang besar,” ucap Viona dikutip iNews.id, Selasa (29/11/2022).

Sedangkan, Fauzi mengaku tidak berasal dari Cianjur, melainkan Sukabumi. Namun, hatinya ikut tergerak karena memiliki banyak kedekatan dengan kota Cianjur.

“Cianjur merupakan kota yang kerap dikunjungi karena banyak teman-temannya yang tinggal di sana,”kata Fauzi.

Pasca gempa bumi terjadi, komunikasi di dalam forum intens dilakukan. Utamanya mempersiapkan keberangkatan relawan menuju lokasi bencana. Keduanya yang merupakan anggota dari Unit Pencinta Alam Palawa Unpad tanpa pikir panjang langsung mendaftarkan diri sebagai relawan.

“Semuanya atas dasar inisiatif, bukan ditugaskan,” tutur Viona.

Turun langsung ke lapangan, tim mahasiswa Unpad dibagi tugas, yakni ada yang turun membantu proses evakuasi di lapangan, ada yang bertugas di posko membantu pengelolaan bantuan, serta ada yang bertugas di rumah sakit sebagai tim medis.

Viona dan Fauzi sendiri mendapat tugas di posko. Kendati tidak turun langsung ke lapangan, keduanya mengaku mendapatkan banyak hal selama bertugas di posko. Selama di posko, mereka berhadapan langsung dengan penyintas yang meminta sejumlah bantuan logistik.

“Pas ke sini (penyintas) sedikit membeludak, tetapi Alhamdulillah bisa diatasi,” ujar Fauzi.

Bantuan yang datang di posko perlu diatur agar bisa diterima penyintas secara merata. Dari proses ini, Fauzi mengaku sedikit banyak belajar mengenai manajemen penyaluran logistik untuk penyintas bencana.

“Kan di sini kebetulan banyak yang membutuhkan, sementara barang nggak terlalu banyak. Jadi bagaimana memprioritaskan untuk yang benar-benar membutuhkan dengan melakukan asesmen terlebih dahulu,” ucap dia.

Bagi Fauzi dan Viona, keikusertannya menjadi relawan bencana gempa bumi Cianjur merupakan pengalaman pertama. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi keduanya.

Fauzi mengaku penglaman ini membuatnya, menjadi lebih peka terhadap sesama. Selain itu, ia juga mendapat pengalaman bagaimana melakukan manajemen terhadap bantuan untuk korban bencana alam agar tepat sasaran dan merata.

Sementara Viona sendiri belajar untuk lebih mensyukuri atas apa yang diberikan Sang Pencipta.

“Meskipun keluarga di Cianjur, syukur masih dilindungi. Semoga apa yang terjadi di Cianjur bisa segera pulih,” tutup dia.

Editor : Puti Aini Yasmin

Bagikan Artikel:



Sentimen: negatif (99.6%)