Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Doha
Kontroversi Berakhir, Bendera Pelangi Berkibar di Piala Dunia Qatar 2022
Krjogja.com
Jenis Media: News

Bendera lambang komunitas LGBT.
Krjogja.com - DOHA - Usai kontroversi selama berhari-hari, FIFA mengizinkan agar bendera pelangi dibawa masuk ke stadion Piala Dunia Qatar 2022. Dekorasi pelangi itu dipastikan tak akan disita.
Dilaporkan yahoo!news, Jumat (25/11/2022), FIFA telah menyampaikan hal tersebut kepada federasi Piala Dunia. Pada pertandingan-pertandingan mendatang, pelangi tidak akan dilarang.
Pengumuman ini terjadi setelah pelarangan armband pelangi yang ingin digunakan oleh para kapten timnas Eropa. Setelahnya, muncul wacana Inggris, Jerman, dan Denmark yang ingin meninggalkan FIFA.
Kapten-kapten dari ketiga negara itu termasuk yang kena larangan memakai armband pelangi One Love. Mereka diancam kartu kuning.
Simbol pelangi itu dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas untuk kelompok LGBT yang menjadi korban diskriminasi. LGBT masih ilegal di Qatar dan hukuman maksimalnya adalah eksekusi mati. Namun, The Washington Post menjelaskan hukuman mati itu hanya berlaku jika terlibat perselingkuhan. Hukuman normalnya adalah penjara hingga tujuh tahun.
Ada pula laporan penyitaan atribut pelangi LGBT, termasuk topi. Hal itu terjadi pada pendukung dan awak media yang datang meliput di stadion Qatar.
Kesalahpahaman juga terjadi karena bendera Wales yang warna-warni juga dikira atribut LGBT.
FIFA akhirnya mengirim catatan kepada para federasi sepak bola bahwa atribut pelangi tidak akan lagi disita, dan kebijakan itu dijamin oleh Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan turnamen.
Isu LGBT merupakan satu dari kontroversi Piala Dunia Qatar. Masalah lainnya adalah nasib ribuan pekerja migran di Qatar yang meninggal dunia. Dua masalah itu memunculkan kritik terkait mengapa Piala Dunia digelar di Qatar.
Presiden FIFA Gianni Infantino telah pasang badan untuk membela Qatar. Namun, mantan Presiden FIFA Sepp Blatter telah mengakui bahwa keputusan menjadikan Qatar sebagai host adalah kesalahan.(*)
Sentimen: negatif (98.4%)