Sentimen
Netral (57%)
24 Nov 2022 : 05.21
Informasi Tambahan

Institusi: HIPMI

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Soal Politik Identitas, PKS Minta Jokowi Tak Hanya Beri Imbauan, tapi Bersikap Tegas dan Adil

24 Nov 2022 : 05.21 Views 22

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Soal Politik Identitas, PKS Minta Jokowi Tak Hanya Beri Imbauan, tapi Bersikap Tegas dan Adil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak cukup hanya mengimbau calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menghindari narasi politik identitas.

Namun, PKS berpandangan Presidedn Jokowi perlu membarengi pernyataannya dengan langkah nyata.

"Bagi kami, kuncinya adalah ketegasan dan sikap adil. Hal ini penting sebagai wujud political will dari beliau sebagai pemimpin negara," kata Nabil dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Nabil mengatakan, jika hanya sebatas seruan, tentu pernyataan Jokowi tidak akan bermakna.

Baca juga: PKB Yakin Pernyataan Jokowi soal Politik Identitas Bukan Mengarah ke Anies

Ia kemudian menilai bahwa masalah politik identitas sama halnya dengan politisasi agama dan polarisasi sosial yang berasal dari banyak pihak.

"Maka, minimnya sikap tegas dan terlihat tebang pilihnya pihak Istana akan memicu reaksi serta melanggengkan politik identitas dan politisasi agama tersebut," ujar Nabil.

Di sisi lain, PKS tetap mengapresiasi pesan Jokowi kepada capres-cawapres tersebut.

Menurut Nabil, dari pernyataan itu, Jokowi sedang menjalankan peran sebagai kepala negara untuk memberikan panduan kenegaraan.

Baca juga: Jokowi Minta Revisi UU IKN, Menkumham: Untuk Percepatan Pembangunan dan Pemindahan

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar para capres-cawapres tidak menggunakan politik identitas dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi menegaskan bahwa politik identitas sangat berbahaya bagi Indonesia. Sehingga, politisasi agama serta SARA sebaiknya dihindari.

"Hindari ini. Lakukan politik gagasan, politik ide. Tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas jangan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional HIPMI 2022 yang digelar di Solo, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (21/11/2022).

"Sangat berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam," katanya lagi.

Jokowi juga meminta agar perdebatan yang kelak dilakukan capres dan cawapres merupakan perdebatan ide dan gagasan dalam membangun bangsa, bukan perdebatan yang justru membuat situasi politik panas.

"Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres, untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter anget dikit, syukur bisa adem," kata Jokowi.

Baca juga: Musra Relawan Jokowi di Banten dan Sulsel Jagokan Mahfud MD dan Danny Pomanto untuk Cawapres 2024

-. - "-", -. -

Sentimen: netral (57.1%)