KIARACONDONG, AYOBANDUNG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) tak menampik adanya infomasi yang berbeda terkait data korban gempa Cianjur. Hal itu terjadi karena belum adanya akses satu pintu terkait inventarisir data korban.

Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan mengatakan bahwa proses verifikasi data belum dilakukan secara optimal di hari pertama proses evakuasi korban gempa Cianjur.

"Jadi harap maklum, di awal-awal kemarin data belum terkoordinir dan verifikasi tidak dilakukan secara optimal," kata Andrie saat dihubungi, Selasa 22 November 2022.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Saat Teduh Rabu 23 November 2022 Jangan Menghakimi Saudaramu

Andrie mengungkapkan, perbaikan data dilakukan secara berkala seiring dengan masuknya berbagai laporan terbaru.

"Jadi pada saat evakuasi berbagai laporan masuk dan memang kurang akurat, seperti ada yang hilang dilaporkan meninggal, tapi kemudian laporan lagi yang bersangkutan masih hidup, jadi dinamis," ungkap Andrie.

Andrie menuturkan bahwa, telah ada posko khusus pendataan data korban gempa Cianjur.

Menurutnnya, data korban akan diperbaharui secara berkala disesuaikan dengan data terbaru.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Song Hye Kyo Hari Ini dengan Menonton 10 Drama Korea Terpopulernya Berikut!

"Jadi sudah ada posko khusus, tim gabungan, jadi informasi terkait data korban sekarang satu pintu dan diperbaharui secara berkala," tuturnya.

Andrie menambahkan bahwa, saat ini proses evakuasi terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Pihaknya juga membuka kesempatan bagi relawan yang ingin bergabung dalam proses evakuasi.

Sejauh ini, lanjut Andri, setidaknya gempa Cianjur berdampak pada kerusakan di 10 kecamatan.

Baca Juga: Kabupaten Cianjur Resmi Tetapkan Status Darurat Bencana hingga 30 Hari ke Depan

"Kita khsusus dari Jabar menurunkan 40 orang, sekarang kita juga proses pendataan relawan yang mau bergabung. Data di Kami yang terdampak di kabupaten Cianjur itu ada 10 kecamatan dengan rumah rusak sekitar 2.839," pungkasnya.

Sebelumnya, ada perbedaan data korban gempa Cianjur. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut ada 162 orang meninggal dunia dampak dari gempa Cianjur.

“DATA TERAKHIR, Per Jam 21,00, Dari Call Center BPDB Cianjur. Korban bertambah dimana yang meninggal dunia 162 Jiwa. 326 Luka Berat/Ringan. 2.345 Rumah Rusak Berat. 13,400 san mengungsi,” tulisnya dalam postingan instagram @ridwankamil pada Senin 21 November 2022.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa adan 117 korban meninggal dunia dampak gempa Cianjur.

"Total hari ini, korban yang meninggal dunia ada 117 orang di tiga rumah sakit," kata Ibrahim saat dihubungi, 22 November 2022, pagi.***