Sentimen
Positif (97%)
19 Nov 2022 : 00.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

19 Nov 2022 : 00.55 Views 17

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Gibran Rakabuming Raka untuk sarapan bersama di Hotel Novotel, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11).

Pertemuan keduanya menjadi sorotan. Mengingat Anies merupakan calon presiden (capres) Partai NasDem.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara terkait polemik Gibran yang merupakan kader PDIP Solo itu. Rudy sapaan akrabnya menegaskan, tak ada yang salah dari pertemuan keduanya.

Baca Juga:

Anies Tanggapi Wacana Gibran Jadi Cawapresnya

"Budaya silaturahmi itu kan budaya bangsa Indonesia. Enggak ada yang salah (pertemuan Anies-Gibran)," ujar mantan Wakil Wali Kota Solo periode 2005–2010 dan 2010–2012 yang mendampingi Joko Widodo (Jokowi) tersebut, Jumat (18/11).

Dikatakannya, Pak Anies orang Jakarta yang mau menghadiri Haul Habib Ali Solo masuk ke Kota Solo, kulonuwun atau permisi dengan Mas Gibran selaku tuan rumah.

"Wajar kan itu (Gibran) menerima undangan dari Anies, karena bagaimanapun dia merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta," ucap dia.

Baca Juga:

Makan Siang dengan Elite NasDem, PKS dan Demokrat, Anies Akui Belum Tentukan Cawapres

Ia meminta hal ini tidak dipolitisir dan diributkan. Terlebih, Anies belum jadi capres resmi yang diumumkan KPU di Pemilu 2024.

"Kecuali, kalau Pak Anies sudah ditetapkan jadi capres oleh KPU kemudian ketemu Mas Gibran tanpa sepengetahuan saya, ini yang harus diklarifikasi,” kata dia

Mantan Wali Kota Solo juga menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyebut, pertemuan Anies dan Gibran tersebut bisa memecah-belah partai. Rudy menegaskan, anggapan tersebut tidak pas dan berlebihan.

"Tidak ada istilah silaturahmi kok memecah belah. Jangan apa-apa sedikit terus reaktif, jangan keras-keras lah untuk tahun-tahun seperti ini enggak ada manfaatnya," papar dia.

Rudy menegaskan, masyarakat juga sudah cerdas menilai sendiri sehingga tidak perlu berpolemik. Mantan Wali Kota Solo ini justru kembali menyindir balik tokoh politik DPP yang ke Solo justru tidak kulonuwun atau permisi pada tuan rumah.

"Malah ada orang DPP yang kalau ke Solo enggak pernah kulonuwun dengan Wali Kota, atau Ketua DPC, itu yang enggak ngerti aturan malahan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

PWNU DKI Nilai Dana Hibah Usulan Anies Terlalu Minim

Sentimen: positif (97%)