CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Gerai Starbucks di Jalan Dr Muwardi (Bypass) Kecamatan Cianjur terancam ditutup apabila tidak segera melengkapi perizinan dalam jangka waktu satu bulan.

Rencana penutupan Starbucks mencuat usai didapati sejumlah kekurangan dokumen izin operasional.

Hal itu terungkap saat Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur bersama Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gerai Starbucks yang baru launching, Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Presnel Kimpembe Mundur dari Skuad Piala Dunia 2022, Timnas Prancis Malah Beri Pujian

Gerai kopii pertama yang diresmikan Bupati Cianjur H Herman Suherman ini disidak untuk menindaklanjuti atas temuan alih fungsi bangunan dan beberapa ijin yang belum dipenuhi.

Saat sidak berlangsung Komisi A DPRD dan Satpol PP diterima baik oleh pihak perusahaan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington itu.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Cianjur M. Isnaeni menuturkan, sidak yang dilakukan mendapati temuan berupa ijin alih fungsi bangunan yang saat ini termasuk kafe yang menjual produk kopi.

"Jadi bangunan seharusnya kafe malah ijinnya toko," katanya.

Baca Juga: Iriana Jatuh dari Tangga Pesawat, Jokowi Tolak Pertolongan Paspampres

Selain itu, pihaknya pun menemukan starbuck belum memiliki ijin Sertifikat Layak Fungsi (SLF).

Isnaeni menambahkan, juga belum dipenuhinya kajian lalu lintas dari pihak starbucks.

"Coba bayangkan bagaimana jika pengunjung sedang diatas kemudian roboh kan itu berbahaya. Kemudian itu ijin amdal lalin belum ada, itu memakai marka jalan,"ujarnya.

Pihaknya pun menegaskan, starbucks diberi waktu selama satu bulan untuk memenuhi beberapa ijin.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Dini Hari, Ternyata Sesar Ini Jadi Penyebabnya

"Karena belum lengkap kita pasang stiker pengawasan, jika 30 hari tidak diindahkan maka akan ada sanksi penutupan," tegasnya.

Sementara pihak Starbucks melalui Store Manager Tio mengatakan, mengenai ijin yang dianggap belum memenuhi bukan merupakan kewenangannya.

"Kalau itu saya tidak tau, terkait ijin ada bagiannya," pungkasnya.***