Sentimen
Positif (72%)
8 Nov 2022 : 01.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Club Olahraga: Persib Bandung

Kab/Kota: bandung, Bangka, Yogyakarta

Tata Cara Sholat Khusuf, Ibadah Sunnah yang Dikerjakan Saat Gerhana Bulan Total 8 November 2022

8 Nov 2022 : 01.27 Views 40

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Tata Cara Sholat Khusuf, Ibadah Sunnah yang Dikerjakan Saat Gerhana Bulan Total 8 November 2022

PRFMNEWS – Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan panduan tata cara melaksanakan sholat khusuf yang disunnahkan dikerjakan umat Islam saat terjadi Gerhana Bulan Total (GBT), Selasa 8 November 2022.

Tata cara sholat khusuf atau sholat gerhana ketika terjadi Gerhana Bulan Total (khusuful qamar) 8 November 2022 ini disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulisnya, Jumat 6 November 2022.

Selain menjelaskan tata cara sholat gerhana, Kamaruddin memaparkan pula bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) 8 November 2022 akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Penjual Materai Palsu Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

Menurutnya, Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.

Sementara masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat GBT pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.

Untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.

“Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Duka: Tan De Seng Maestro Kecapi Sunda Berdarah Tionghoa Tutup Usia

Ditjen Bimas Islam, lanjutnya, sudah menerbitkan seruan pelaksanaan salat gerhana kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah.

Kemudian Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya.

Adapun tata cara salat gerhana bulan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Hati-hati Berikan Obat Sirup pada Anak! Kemenkes Ungkap Nama 7 Obat Sirup yang Mengandung Cemaran EG dan DEG

a. Berniat di dalam hati.

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).

d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd.

f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

Baca Juga: Marck Klok Tak Khawatir dengan Performa Persib Bandung Selama Liga 1 Dihentikan

h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.***

Sentimen: positif (72.7%)