Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Pasuruan, Cawang, Paris
Kasus: covid-19, Narkoba
Tokoh Terkait
Teddy Minahasa Pindah ke Hotman Paris & Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Ciliwung Ala Ahok Jadi Top 3 Metro
Tempo.co
Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Henry Yosodiningrat mengundurkan diri dari pengacara Inspektur Jenderal Teddy Minahasa menjadi jawara di To 3 Metro hari ini. Henry mengatakan tidak lagi menjadi pengacara jenderal bintang dua itu sejak Jumat, 21 Oktober 2022.
Pada posisi dua ada berita penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyanggupi permintaan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Menurut Herua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan pihak swasta agar setiap gedung baru di Jakata terbangun SPKLU.
Adapun di posisi tiga Top 3 Metro adalah Heru Budi Hartono menyampaikan masih ada lahan yang harus dibebaskan untuk melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Menurut dia, lahan tersebut mayoritas berlokasi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Berikut ini Top 3 Metro hari ini:
1. Teddy Minahasa Pindah ke Hotman Paris, Henry Yosodiningrat: Ada Sejuta Alasan Saya Mundur
Henry Yosodiningrat mengundurkan diri sebagai pengacara Inspektur Jenderal Teddy Minahasa. Dia mengatakan tidak lagi menjadi pengacara jenderal bintang dua itu sejak Jumat, 21 Oktober 2022.
Pengacara tersebut mengatakan ada sejumlah alasan yang tidak bisa disebutkan. "Ada sejuta alasan kenapa saya mundur," katanya saat dihubungi, Senin, 24 Oktober 2022.
Kabar pengunduran dirinya mulai tersiar kemarin sejak Hotman Paris Hutapea menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa. Namun Hotman tidak mengetahui apakah posisi Henry masih menjadi pengacara petinggi Polri tersebut.
Henry menjelaskan bahwa pengunduran dirinya setelah berdiskusi bersama Teddy Minahasa. Kesepakatan yang tercapai antara keduanya adalah Henry berpamitan sebagai kuasa hukum. "Dari diskusi saya dengan Teddy Minahasa kami sepakati yang terbaik, yaitu saya mundur," ujarnya.
Pekan lalu, Henry bersedia menjadi kuasa hukum perwira Polri tersebut. Dia mendengar langsung dari Teddy bahwa eks kliennya itu bukan pengguna atau pengedar narkoba.
Kemarin, Hotman Paris Hutapea telah menerima kuasa dari Teddy Minahasa. Dia mengatakan sudah ditawari sejak kasus peredaran narkoba yang menjerat perwira tinggi itu muncul.
Namun Hotman belum menerima karena sedang sibuk di Bali. "Benar sudah resmi. Secara de facto sejak kemarin tapi kalo surat kuasa udah resmi per hari ini (Minggu)," katanya, Ahad, 23 Oktober 2022.
Hotman belum bisa menjelaskan soal perkembangan kasus yang menjerat Teddy. Selama ini, dia mengetahui kabar perkara kliennya melalui asisten. "Selama ini asisten saya yang temui dia. Tapi yang jelas aku kenal TM jauh sebelum corona, waktu dia masih Karopaminal Propam Polri," tuturnya.
Dari Henry Yosodiningrat ke Hotman Paris Hutapea
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea secara resmi menjadi kuasa hukum Inspektur Jenderal Teddy Minahasa yang tersangkut kasus narkoba.
Hotman mengatakan dirinya baru mengabulkan permintaan Teddy pada Sabtu pekan lalu. Sebenarnya, menurut Hotman, dirinya sudah dikontak mantan Kapolda Sumbar itu sejak kasus narkoba ini terbongkar pada Jumat, 14 Oktober 2022 dua pekan lalu.
"Sebenarnya dari awal kasus aku udah diminta sama beliau, cuma saya lagi sibuk di Bali merayakan ultah saya. Jadi saya belum bisa jawab," kata Hotman Paris, Ahad, 23 Oktober 2022.
Hotman mengaku sejak kasus narkoba ini terkuak ia belum bertemu langsung dengan Teddy Minahasa. Ia juga belum bisa menjelaskan kasus peredaran narkoba yang menjerat jenderal polisi bintang dua.
Kemarin Ahad, ia mengaku masih dalam perjalanan dari Pulau Bali menuju Jakarta. Sejauh ini, kata Hotman, asistennya yang langsung menemui Teddy untuk berkomunikasi."Selama ini asisten yang menemui dia," katanya.
Bagi Hotman, Teddy Minahasa bukanlah orang baru. Ia mengenal jenderal polisi asal Pasuruan itu sejak Teddy bertugas di Divisi Provesi dan Pengamanan Polri. "Yang jelas aku kenal TM jauh sebelum corona, waktu dia masih Karopaminal Propam Polri," katanya.
Nama Teddy Minahasa terendus saat tim Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Kapolsek Kali Baru Kompol Kasranto karena menjual sabu.Dari sanalah kemudian nama Teddy dan nama-nama lain yang masuk dalam jaringan penjualan narkoba ini.
Berdasarkan penelusuran polisi, sabu milik Kasranto itu bermuara dari barang bukti sitaan Polres Bukttinggi pada Mei lalu. Teddy disebut memerintahkan Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara yang kala itu Kapolres Bukittinggi mengganti barang bukti sabu lima kilogram menjadi tawas dari total 41,4 kilogram sitaan sabu.
Seharusnya barang bukti sabu dengan total Rp62,1 miliar itu dimusnahkan. Kemudian lima kilogram sabu itu ditengarai dijual melalui bandar bernama Linda Pujiastuti.
Atas perbuatannya, para tersangka termasuk Teddy Minahasa, dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau hukuman minimal 20 tahun penjara.
2. Heru Budi Hartono Sanggupi Permintaan Menhub, Setiap Gedung Baru di Jakarta Harus Punya SPKLU
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyanggupi permintaan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan pihak swasta agar setiap gedung baru di Jakata terbangun SPKLU.
"Di dalam perizinan terbaru, pembahasannya setiap gedung disiapkan harus ada tempat charging, sehingga kami tidak mengeluarkan biaya," kata dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2022.
Hari ini Heru menemui Menteri Budi Karya untuk membahas masalah transportasi di Ibu Kota, mulai dari kendaraan listrik hingga rencana pembangunan MRT Fase 3 (East-West).
Budi Karya meminta agar Pemprov DKI menambah jumlah SPKLU di Jakarta. Tujuannya untuk mendukung penggunaan mobil dan motor listrik. Apalagi, pemerintah pusat berencana menyalurkan subsidi kendaraan listrik tahun depan.
Budi juga meminta pemerintah DKI menambah lahan parkir vertikal. Heru mengatakan banyak lahan milik Pemprov DKI yang dapat disulap menjadi park and ride. "Park and ride ada beberapa yang bisa segera kami eksekusi," ujar Heru Budi Hartono.
3. Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Kejar Target Pembebasan Lahan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan masih ada lahan yang harus dibebaskan untuk melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Menurut dia, lahan tersebut mayoritas berlokasi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Jadi ada yang bolong-bolong itu yang segera kami selesaikan," kata Heru Budi Hartono di Markas Kodam Jaya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 24 Oktober 2022.
Heru tak mendetailkan berapa panjang lahan yang harus dibebaskan untuk melancarkan program normalisasi tahun depan. Pemerintah DKI, tutur dia, harus melihat dulu dokumen Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP).
LARAP adalah dokumen yang berisikan tindakan penanganan dampak sosial dan ekonomi yang muncul akibat pengadaan tanah dan permukiman kembali.
Heru melanjutkan pemerintah DKI telah membayar sejumlah lahan yang diperlukan. Namun, tambah dia, pemerintah daerah memang belum membeli semua lahan yang diperlukan. "Tadi saya sudah tugaskan Dinas Tata Air (Dinas Sumber Daya Air) untuk segera turun lagi. Mudah-mudahan bisa lancar," ucap Kepala Sekretariat Presiden ini.
Sebelumnya, pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung dimulai di era mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Beberapa rumah warga di bantaran sungai bahkan digusur saat mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat.
Namun, program ini mandek sejak 2017 ketika bekas Gubernur Anies Baswedan memimpin. Anies berjanji tak akan melanjutkan normalisasi apalagi sampai menggusur warga. Dia mengganti normalisasi dengan naturalisasi.
Kini Heru Budi Hartono akan melanjutkan normalisasi. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI masih menginventarisasi lokasi untuk normalisasi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Sentimen: positif (100%)