Sentimen
Positif (99%)
25 Okt 2022 : 09.31
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Saran Pemberian Nutrisi bagi Pasien Kanker

25 Okt 2022 : 09.31 Views 15

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Saran Pemberian Nutrisi bagi Pasien Kanker

TEMPO.CO, Jakarta - Malnutrisi pada pasien kanker menurunkan kualitas hidup, respons terapi, dan harapan hidup. Di sisi lain, malnutrisi meningkatkan risiko komplikasi, infeksi, dan lama perawatan. Spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, mengatakan keberhasilan terapi pasien kanker ditunjang berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi optimal.

"Kondisi kekurangan protein, energi, dan zat gizi lain dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh, penurunan fungsi fisik dan mental," kata Cindi.

Pada pasien  yang sedang menjalani terapi, nutrisi berperan dalam menambah energi, mempertahankan berat badan agar tidak turun drastis. Asupan nutrisi yang baik juga membantu pasien menjaga toleransi tubuh menghadapi efek samping terapi serta meminimalkan risiko infeksi. Selain itu, nutrisi berperan menjaga fase penyembuhan lebih cepat serta membuat pasien merasa lebih nyaman.

Pasien kanker membutuhkan nutrisi berbeda dari orang sehat. Pemenuhan nutrisi tersebut penting untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terapi. Pemberian nutrisi yang optimal saat terapi adalah untuk memenuhi kebutuhan energi sebesar 25–30 kkal/kg BB/hari dan kebutuhan protein sebesar 1.0–1.5 gr/kg BB/hari, serta EPA/asam lemak omega-3 sebanyak 1-2 gr per hari.

Makanan cair
Apabila pasien masih tidak dapat mengasup makanan sesuai kebutuhan harian atau sulit memenuhi kebutuhan lemak baik (EPA), protein, dan energi sesuai anjuran, maka suplementasi dengan nutrisi suplemen oral atau juga makanan cair bisa menjadi solusi. Nutrisi suplemen oral adalah makanan pengganti, umumnya dalam bentuk susu cair atau bubuk yang dilarutkan. Nutrisi suplemen ini mengandung zat gizi lengkap dengan kalori, protein tinggi, serta vitamin dan mineral.

Makanan pengganti ini diberikan untuk orang yang asupan hariannya tidak mencukupi atau berisiko malnutrisi. Sementara itu, dosis dan lama pemberian disesuaikan anjuran dokter, kondisi kesehatan, dan hasil terapi pasien. Ia menambahkan pasien kanker sebetulnya boleh makan apa saja selama asupannya sehat, bergizi, dan seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Agar pasien lebih bernafsu makan, keluarga bisa memberikan makanan-makanan favorit pasien. Bila diperlukan, makanan tersebut bisa dimodifikasi dengan tambahan bahan yang lebih bergizi agar nutrisinya terjamin. Cindi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga pola makan yang baik.

Menurutnya, meski kanker disebabkan oleh berbagai faktor risiko, masyarakat tetap harus menjaga pola makan yang baik. Batasi asupan lemak jenuh, garam, dan gula agar tidak berlebihan. Dia menyarankan untuk memilih cara memasak yang lebih sehat dengan memanfaatkan kekayaan kuliner Nusantara yang beraneka ragam.

"Kita bisa pilih asupan lemak yang tidak jenuh seperti ikan laut atau buat pepes dengan bumbu Indonesia yang tinggi antioksidan dan menangkal radikal bebas," imbaunya.

Baca juga: Perlunya Komunitas Kanker sebagai Jembatan antara Pemerintah dan Pasien

Sentimen: positif (99.2%)