Sentimen
Negatif (100%)
5 Nov 2022 : 10.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Kambing

Kasus: pembunuhan, Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait

Mantan PM Pakistan Imran Khan 'Kambing Hitamkan' 3 Pejabat Pemerintah Usai Ditembak

5 Nov 2022 : 10.45 Views 39

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Mantan PM Pakistan Imran Khan 'Kambing Hitamkan' 3 Pejabat Pemerintah Usai Ditembak

PAKISTAN - Ketegangan meningkat di Pakistan pada Jumat (4/11/2022) ketika mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan menyalahkan pejabat pemerintahan atas komplotan yang berencana untuk membunuhnya. Klaim ini dibantah keras oleh pejabat pemerintahan dan keamanan.

Sehari setelah dia selamat dari penembakan di sebuah rapat umum politik di luar kota Gujranwala, provinsi Punjab, Khan memberikan pidato bertele-tele di sebuah rumah sakit di kota Lahore setelah dia pulih dari cedera. Sambil duduk di kursi roda, bintang kriket yang berubah menjadi politisi itu menyebut tiga tokoh senior berada di balik serangan itu.

Tanpa memberikan bukti, Khan menyalahkan PM Shabaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan Mayor Jenderal Faisal, yang merupakan pejabat intelijen senior. CNN menghubungi ketiga pria itu untuk memberikan komentar.

 Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Salah Satu Pelaku Dinyatakan Tewas

Khan pertama kali menyalahkan mereka pada Kamis (3/11/2022) bahwa ketiganya bertanggung jawab atas plot tersebut. Hal ini diungkapkan Khan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh pemimpin senior PTI Asad Umar, yang mengatakan dia baru-baru ini berbicara dengan Khan.

Baca juga: PM Pakistan Imran Khan Dilengserkan dari Jabatannya

Khan mengatakan dia tahu tentang rencana untuk membunuhnya sehari sebelum itu terjadi, dan mengklaim ada dua penembak yang terlibat dalam serangannya.

“Ada ledakan dari satu sisi, dan satu lagi datang dari depan. Ada dua orang,” ujarnya ketika berbicara tentang serangan itu.

Khan meminta warga untuk memprotes tiga pejabat yang dia duga merencanakan serangannya sampai mereka mengundurkan diri.

“Selama ketiga orang ini tidak mengundurkan diri, Anda harus memprotes, melawan ketidakadilan, Anda harus melakukan jihad melawan mereka, jihad berarti melawan ketidakadilan,” terangnya pada Jumat (4/11/2022).

Khan mengatakan segera setelah dia pulih dari serangan penembakannya, dia akan melanjutkan apa yang disebutnya Long March ke Islamabad menyerukan pemilihan awal. Dia berada di hari ketujuh tur nasional, yang dimulai di Lahore pada 28 Oktober lalu dan dijadwalkan selesai di Islamabad setelah melewati beberapa kota di Pakistan.

Ini adalah salah satu dari sejumlah unjuk rasa yang diadakan mantan kapten kriket Pakistan sejak dia digulingkan pada April lalu.

Khan diketahui telah bersitegang dengan pemerintah sejak penggulingannya yang dramatis dalam mosi tidak percaya pada April lalu. Selama waktu itu, dia berulang kali mengklaim, tanpa bukti apa pun, bahwa Amerika Serikat (AS) berada di balik hilangnya kekuasaannya.

Sementara itu, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (3/11/2022), Sanaullah menolak tuduhan itu, dan menyebutnya “menyedihkan.”

Badan intelijen Pakistan juga membantah klaim Khan bahwa seorang pejabat intelijen senior berada di balik penembakan itu. Inter-Services Intelligence (ISI) mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan itu “tidak berdasar.”

“Ini adalah upaya untuk mengurangi penyelidikan sejak awal. Organisasi itu telah menyadarkan pemerintah federal tentang ancaman terhadap mantan perdana menteri, yang telah mengomunikasikan hal ini kepada pemerintah provinsi Punjab,” bunyi pernyataan itu.

ISI juga mengatakan bahwa keamanan Khan berada di bawah wewenang pemerintah provinsi Punjab, yang dipimpin oleh partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

“Keamanan mantan PM adalah tanggung jawab pemerintah pimpinan PTI di provinsi Punjab. Insiden penembakan tersebut merupakan pelanggaran keamanan atas nama pemerintah Punjab dan tidak dapat dikaitkan dengan individu atau badan keamanan mana pun. Kebutuhan saat ini adalah untuk ketenangan di negara ini dan bukan untuk pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata ISI dalam sebuah pernyataan.

Seperti diketahui, satu orang tewas dalam serangan yang terjadi pada Kamis (3/11/2022) yang melukai beberapa orang lainnya dan memicu protes di antara para pendukung Khan.

Video dugaan serangan menunjukkan Khan melambai dari truk beratap terbuka, ketika tembakan terdengar, membuat anggota partainya merunduk untuk berlindung.

Pemimpin senior Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Asad Umar mengatakan sebuah peluru mengenai kaki Khan.

“Ya, dia telah ditembak, ada pelet yang bersarang di kakinya, tulangnya telah terkelupas, dia juga tertembak di pahanya,” ujarnya.

Menurut polisi, seorang pria yang diduga melepaskan tembakan pada rapat umum itu ditahan pada Kamis (3/11/2022). Kementerian Informasi Pakistan merilis video pengakuan dari seorang pria yang tidak disebutkan namanya yang diklaim melakukan serangan itu.

Adapun Dr. Faisal Sultan mengatakan kepada wartawan. Khan menderita patah tulang di kaki kanannya karena luka tembak nyasar.

Sultan menampilkan rontgen yang menunjukkan patah tulang di kaki kanan dan pecahan peluru yang bersarang di dua sisi pahanya.

Insiden yang terjadi pada Kamis (3/11/2022) bukanlah pertama kalinya politisi Pakistan diserang.

Mantan PM Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007, dan PM saat itu Yousaf Raza Gillani selamat dari upaya pembunuhan pada 2008.

Sentimen: negatif (100%)