JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberangkatkan peserta Tour de Borobudur (TDB) dari titik start di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11) pagi. Peserta hari pertama yang diisi para atlet profesional menempuh jarak 138 kilometer, melewati trek menantang Solo-Boyolali-Selo-Salatiga-Solo.

Sebelum berangkat, Ganjar menyempatkan diri menyapa dan memberi semangat para peserta. Sama seperti para peserta, Ganjar pun menyambut gembira event Tour de Borobudur 2022. Sebab, kali ini peserta bisa lebih banyak. Bahkan, kali ini peserta juga datang dari atlet-atlet mancanegara.

“Ada yang sudah latihan setengah hari, ada yang satu bulan. Hari ini kita memberikan trek yang paling bagus,” ucap Ganjar dalam sambutannya.

Ganjar mengatakan, melalui Tour de Borobudur 2022 ini selain memberi suport dari sisi olahraga juga mendukung pariwisata. Apalagi trek kali ini, selain menantang juga menyajikan pemandangan yaang sangat indah. Dengan berlatarkan Gunung Merapi dan pemandangan indah alam Boyolali.

“Solo kita ambil sebagai start dan finish untuk race pertama, muter di sekitar Boyolali karena itu tempat yang sangat menantang untuk para atlet dan tentu pemandangannya sangat indah. Di tiap titiknya, masyarakat dan peserta bisa berinteraksi langsung,” ujarnya.

Ganjar sendiri akan ikut gowes di hari kedua Tour de Borobudur, Minggu (6/11). Untuk besok, peserta berasal dari para pehobi sepeda. Mereka akan menempuh jarak 104 kilometer, dengan rute Solo-Klaten-Sleman-Magelang.

“Besok Insyaallah tidak seberat hari ini. Insyallah lebih enak, lebih santai karena pesertanya lebih banyak,” ucap Ganjar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat kepada salah satu atlet putri peserta Tour de Borobudur (TDB). (Istimewa)

Di sisi lain, Ganjar menyebut, hari pertama pelaksanaan TDB ada evaluasi pada marshal sepeda agar lebih mengawasi pembersihan jalur. Sehingga pesepeda lebih aman dan minim kecelakaan.

“Kalau melihat hari ini, saya bangga betul pada King of Mountain tadi yang diperebutkan oleh kawan-kawan, atlet profesionalnya, elitenya hebat sekali dengan grade ada 31 kalau tidak salah, itu dagu sudah bisa nempel barnya,” tutur Ganjar.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Kudus, Anto, mengaku jika trek kali ini cukup menantang. Namun juga menyajikan pemandangan yang indah, ditambah udara sejuk pegunungan.

“Udah pernah ikut tahun 2019. Selo ini mantap, suka saya, lebih asyik. Walaupun kalah tapi suka,” kata Anto saat beristirahat di pitstop kedua, sebelah Mapolsek Selo.

Hal sama disampaikan pesepeda asal Tegal, Novia Puspita Wardhani. Dia mengungkapkan, rute TDB 2022 ini mirip dengan rute menuju Gunung Bromo.

“Senang. Saya tidak podium satu, tapi selebrasinya nomor satu. Sing penting bonus fotone. Sama (bonus) ketemu Pak Ganjar,” katanya sembari tertawa. (bay/ria)

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM