Sentimen
Positif (100%)
1 Nov 2022 : 05.15
Informasi Tambahan

Institusi: Institut Pertanian Bogor

Kab/Kota: Tangerang, Bogor

Kasus: stunting

Cegah Stunting, Bisa Dimulai dengan Memperhatikan Asupan Gizi Para Remaja

1 Nov 2022 : 05.15 Views 13

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Cegah Stunting, Bisa Dimulai dengan Memperhatikan Asupan Gizi Para Remaja

Krjogja.com - JAKARTA - Untuk memutus mata rantai stunting, pencegahan bisa dimulai dengan memperhatikan gizi para remaja. Salah satu penyebab stunting adalah banyaknya ibu hamil mengalami kekurangan gizi dan anemia sejak remaja. Oleh karena itu periode usia ini harus diintervensi karena dampaknya besar bagi stunting.

Demikian diungkap Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor, Dr.Rimbawan ,dalam acara webinar bertajuk “Bersama Cegah Stunting Melalui Aksi ABCDE” yang diadakan oleh Herbalife, Kamis (27/10/2022).

"Di usia remaja terjadi peningkatan kebutuhan gizi. Di periode usia ini terjadi pertumbuhan fisik yang pesat dan pubertas,” katanya.

Dari data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 masih banyak remaja Indonesia yang mengalami kekurangan gizi. Disebutkan 23,8 remaja putri mengalami anemia dan 8,7 persen remaja berusia 13-15 tahun termasuk dalam kategori kurus dan sangat kurus.

“Tubuh yang pendek dan kurus pada remaja putri yang menetap sampai dewasa akan menyebabkan peningkatan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau persalinan dengan operasi caesar,” ujar Rimbawan.

Selain itu, remaja yang kurus merupakan cerminan gangguan fungsional tubuh sehingga dapat menyebabkan massa otot berkurang, kapasitas kerja rendah, hingga gangguan menstruasi.

Anemia yang terus berlanjut sampai seorang perempuan hamil akan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, bayi prematur, atau beresiko tinggi tumbuh menjadi individu yang stunting.

Intervensi Kementerian Kesehatan yang difokuskan untuk mencegah stunting pada “pesan tematik ABCDE” adalah Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri seminggu sekali dan Ibu hamil setiap hari minimal 90 tablet selama kehamilan.

Ketua Tim Kerja Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dwi Adi Maryandi, SKM, MPH, mengatakan pemberian tablet tambah darah telah menjadi program nasional dalam lima tahun terakhir.

“Selain di sekolah-sekolah umum, Kementrian Kesehatan juga bekerja sama dengan Kementrian Agama untuk program pemberian tablet tambah darah di pesantren,” kata Dwi Adi dalam acara yang sama.

Rimbawan menambahkan, selain konsumsi tablet tambah darah, yang lebih penting untuk mencegah anemia adalah konsumsi makanan yang mengandung zat besi, protein, dan vitamin C, dari pola makan sehari-hari.

“Edukasi gizi dan kesehatan pada remaja sangat penting, agar mereka dapat memilih sendiri makanan yang sehat dan aman, serta beraktivitas fisik yang cukup untuk dirinya sendiri,” kata anggota dewan penasihat nutrisi Herbalife Nutrition ini.

Sedangkan Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan Herbalife Nutrition sangat bangga dapat memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memerangi stunting di Indonesia, upaya ini merupakan bagian dari komitmen global Herbalife Nutrition melalui kampanye Nutrition for Zero Hunger, yang diharapakan dapat mendorong terciptanya generasi penerus bangsa yang lebih sehat.

Komitmen Herbalife Nutrition dalam menanggulangi stunting di Indonesia dimulai melalui kemitraan antara Herbalife Nutrition dan Herbalife Nutrition Foundation (HNF) dengan Habitat For Humanity Indonesia dalam program pembangunan fasilitas sanitasi sehat, penyediaan akses air bersih dan edukasi kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Program ini telah berjalan sejak tahun 2019 dan bermanfaat bagi perubahan gaya hidup yang lebih sehat, diharapkan nantinya meningkatkan akses dan kesadaran akan lingkungan yang sehat dan aman yang mengarah pada perubahan pola pikir dan perilaku serta kesejahteraan masyarakat. Program ini secara langsung bermanfaat bagi 11.900 orang dan secara tidak langsung bermanfaat bagi 15.350 orang.(Ati)

Sentimen: positif (100%)