FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara, Muannas Alaidid, menyarankan agar penggugat ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bambang Tri Mulyono, tak hanya mencabut gugatannya, tetapi juga meminta maaf kepada Presiden RI, Joko Wiododo (Jokowi).

Tak hanya, dia juga meminta Bambang Tri Mulyono berjanji untuk menghentikan segala bentuk fitnah maupun kebencian terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Saran saya jangan cuma cabut gugatan tapi minta maaf ke @jokowi & berjanji kepada masy indonesia untuk menghentikan segala bentuk fitnah & kebencian yang selama ini dilakukan kepada beliau, barangkali ini momentum yg pas di hari baik apalagi bertepatan di hari sumpah pemuda,"cuitnya Muannas Alaidid, Jumat (28/10/2022).

Sementara itu, Bambang Tri Mulyono mencabut gugatan terkait ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diklaimnya palsu.

Salah seorang kuasa hukum Bambang Tri Mulyono menyebutkan, alasan mencabut gugatan itu setelah kliennya itu kini berstatus tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA.

Dia berharap Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat mencoret kasus tersebut dari nomor register.

Dengan status hukum kliennya itu, tim kuasa hukum Bambang Tri Mulyono mengaku kesulitan berkoordinasi dalam menyiapkan pembuktian dalam sidang gugatan itu. Apalagi, Bambang Tri Mulyono kini tengah ditahan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sejak 14 Oktober lalu. (eds)