Sentimen
Positif (98%)
27 Okt 2022 : 21.01
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: Maarif Institute

Kab/Kota: Palmerah

Maarif Institute Luncurkan Tiga Buku Karya Buya Syafii

27 Okt 2022 : 21.01 Views 17

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Maarif Institute Luncurkan Tiga Buku Karya Buya Syafii

JAKARTA, KOMPAS.com - Maarif Institute meluncurkan tiga buku yang berisi pikiran-pikiran mendiang Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii secara bersamaan di Gedung Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Ketiga buku tersebut berjudul "Bulir-bulir Refleksi Sang Mujahid” (Kompas, 2022), “Indonesia Jelang Satu Abad, Refleksi tentang Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan” (Mizan, 2022), dan “Al-Quran Untuk Tuhan Atau Untuk Manusia?” (Suara Muhammadiyah, 2022).

Direktur Eksekutif Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali mengapresiasi pemikiran-pemikiran kritis almarhum Buya Syafii terkait isu-isu keislaman, kebangsaan, kemanusiaan, kebhinekaan, dan keadilan sosial.

Baca juga: Cerita Kedekatan Buya Syafii Maarif dengan Jakob Oetama...

Ia mengatakan kumpulan tulisan Buya Syafii tersebut sebelumnya tercecer di media, baik di Kompas maupun di Republika.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penerbit, Kompas, Mizan dan Suara Muhammadiyah, yang dengan tulus menerbitkan kumpulan karya tulis Buya Syafii, sehingga kini sudah bisa dinikmati oleh anak anak bangsa,” kata Rohim.

Rohim juga menuturkan, penerbitan ini merupakan usaha keras untuk merekam riwayat intelektualisme Buya Syafii yang selama ini berkembang di ruang publik.

Baca juga: Memaknai Jalan Sunyi Buya Syafii Maarif

"Kami berharap kehadiran ketiga buku ini dapat memberikan sumbangan dalam memperkaya khazanah Islam Indonesia”, ujar Rohim.

Sementara itu, tokoh perempuan Muslim, Musdah Mulia menyebut Buya Syafii merupakan sosok yang berani mengungkapkan pendapat secara kritis, obyektif dan jernih.

Menurut dia, sosok seperti Buya Syafii dibutuhkan bangsa Indonesia sekarang ini.

“Buya juga orang yang berempati pada orang-orang yang mengalami penindasan. Itu terlihat ketika Buya dengan berani tanpa rasa takut menyebut Ahok tidak menghina Al Quran, khususnya Surat Al-Maidah 51,” tegas dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (98.1%)