TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut total ada 95 kasus gagal ginjal akut misterius. Menurut dia, data tersebut dihimpun per hari ini pukul 10.00.

"Ada tambahan lima kasus baru di fasilitas kesehatan DKI," kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.

Ngabila memaparkan lima kasus ini adalah kompilasi dari Agustus sampai Oktober 2022. Dari lima kasus itu, satu orang menderita gangguan ginjal akut misterius pada Agustus dan dua orang pada September. Termutakhir adalah dua kasus yang ditemukan pada Oktober 2022.

Dia berujar temuan lima kasus tersebut merupakan hasil dari penyisiran Dinas Kesehatan DKI di seluruh rumah sakit Ibu Kota. Kementerian Kesehatan, tutur dia, menginstruksikan agar dinas menyisir pasien gagal ginjal akut misterius.

"Jadi atas arahan Kemenkes, kami menyisir seluruh rumah sakit di DKI Jakarta sejak Agustus-Oktober," ujar dia.

Dia menyampaikan tingkat kematian pasien gagal ginjal akut ini berkisar 50-60 persen. Tren itu yang terjadi di seluruh Indonesia. Dinas Kesehatan mencatat, dari 95 kasus, 51 di antaranya meninggal, 28 dalam perawatan, dan 16 sembuh.

Baca juga: 90 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI, DPRD Dukung Usul Rumah Sehat Khusus Anak