Sentimen
Negatif (94%)
20 Okt 2022 : 06.00
Tokoh Terkait
Budi Hartono

Budi Hartono

Chatib Basri

Chatib Basri

Terpopuler Bisnis: Chatib Basri Ungkap Apa yang Terjadi Bila RI Hadapi Resesi, Zulhas Soal Ekspor Jeblok

20 Okt 2022 : 06.00 Views 21

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Terpopuler Bisnis: Chatib Basri Ungkap Apa yang Terjadi Bila RI Hadapi Resesi, Zulhas Soal Ekspor Jeblok

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 19 Oktober 2022, dimulai dari penjelasan Chatib Basri soal apa saja yang akan dialami Indonesia saat ancaman resesi pada 2023 benar-benar terjadi.

Berikutnya ada berita tentang rencana Erick Thohir dan Heru Budi Hartono mensinergikan sistem transportasi DKI Jakarta dan penjelasan progress pembangunan IKN oleh Bambang Susantono. Lalu ada berita tentang rencana Mendag Zulhas untuk membuka pasar ekspor nontradisional merespons jebloknya ekspor hingga 10 persen dan Gubernur BI bicara soal dolar AS seiring makin ketatnya kebijakan The Fed.

Kelima berita tersebut terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.

1. Ancaman Resesi 2023, Chatib Basri Beberkan Apa Saja yang Akan Dialami Indonesia

Mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri memperkirakan apa yang terjadi terhadap perekonomian Indonesia saat resesi global yang disebut-sebut bakal terjadi pada tahun 2023. “Sebetulnya ekonomi Indonesia menurut saya masih relatif kuat,” ujar dia dalam acara Indonesia Khowledge Forum XI 2022 yang digelar virtual pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Chatib mengatakan dalam 6 hingga 8 bulan ke depan itu akan ada implikasi dari perkembangan situasi global yang bisa berpengaruh kepada ekonomi Indonesia. Dia memang masih percaya pada tahun 2022, bahkan kuartal ketiga, Indonesia mungkin akan tumbuh relatif kuat sekali, sekitar 5,4 persen atau 5,5 persen.

Sementara, angka core inflation Amerika Serikat diumumkan lebih tinggi daripada yang diperkirakan, bahkan core inflation di bulan September itu lebih tinggi daripada bulan Agustus. Implikasinya adalah dia memperkirakan bahwa mungkin dalam Federal Open Markets Committee (FOMC) meeting nanti The Fed akan secara agresif menaikkan bunga.

Simak lebih jauh tentang Chatib Basri di sini.

Sentimen: negatif (94.1%)