Sentimen
Negatif (66%)
23 Okt 2022 : 16.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: covid-19, physical distancing

Tokoh Terkait

Covid-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Perhatikan Prokes

23 Okt 2022 : 16.04 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Covid-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Perhatikan Prokes

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Indonesia belum dapat dikatakan aman dari penyebaran virus Covid-19.

Diketahui, virus Covid-19 varian XBB telah muncul di Indonesia, sehingga membuat Budi Gunadi meminta seluruh pihak untuk memperkuat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Tak hanya itu, ia juga menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pasalnya, subvarian XBB tersebut menyebabkan kasus virus Covid-19 melonjak di Singapura.

Baca Juga: Sarapan Terbaik bagi Penderita Artritis, Berkhasiat Mengurangi Peradangan Sendi

"Singapura kasusnya naik lagi ke 6 ribu per hari, karena ada varian baru namanya XBB, varian ini juga sudah masuk di Indonesia, kita amati terus," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ, Sabtu, 22 Oktober 2022.

"Ini butuh bantuan dari semuanya agar kita bisa disiplin protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan yang belum booster segera booster," ujarnya.

Meski demikian, Budi Gunadi tetap optimis bahwa Indonesia dapat menghadapi virus Covid-19 subvarian XBB tersebut.

Baca Juga: Sembuhkan Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Datangkan 200 Vial Fomepizole dari Singapura dan Australia

Pasalnya, penanganan virus Covid-19 di Indonesia dinilai lebih baik ketimbang di Singapura. Hal tersebut didasarkan pada perbandingan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura.

"Mudah-mudahan di Januari-Februari kita bisa menghadapi potensi kenaikan dengan baik seperti Agustus ini. Sehingga Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak ada lonjakan kasus," ucapnya.

Diketahui, sebelumnya kasus Covid-19 di Indonesia hampir mencapai 600 ribu kasus per hari, namun kini telah turun menjadi di bawah angka 2.000 kasus per hari dengan angka kematian 17-19 jiwa.

Baca Juga: Eks Pendeta Rudolf, Pria Plontos yang Nyengir di Lift Usai Bunuh Wanita Bekasi Ternyata Incar 2 Orang Lagi

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang telah masuk ke rumah sakit pun telah berkurang, kini menjadi 3.100 orang.

"Indonesia di bulan Juli dan Agustus kemarin termasuk satu dari beberapa negara saja bersama India, China yang kenaikannya sangat sedikit," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi Gunadi pun menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki imunitas yang lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat menghadapi varian Covid-19 tersebut.

“Imunitas masyarakat kita sudah baik dan yang kedua protokol kesehatan kita relatif lebih konservatif,” katanya.

Meski demikian, Budi Gunadi menegaskan bahwa Indonesia tetap harus waspada terhadap melonjaknya angka kasus subvarian Covid-19 terbaru yang ditemukan di Tanah Air itu.

"Tapi ujiannya nanti, akan kita lihat di awal tahun. Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi 6 ribu kasus per hari lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2 ribu kasus per hari padahal penduduk Singapura 5 juta, sedangkan penduduk kita 270 juta,” ucapnya.***

Sentimen: negatif (66.6%)