TEMPO.CO, Jakarta - Induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, mendatangi Indonesia pada Selasa lalu, 18 Oktober 2022. Kedatangan mereka dalam rangka mengawal transformasi sepak bola Indonesia buntut Tragedi Kanjuruhan.

Sejarah FIFA

FIFA adalah federasi sepak bola dunia yang dibentuk di Paris pada 21 Mei 1904. Organisasi ini diinisiasi oleh tujuh asosiasi sepak bola negara di Eropa meliputi Denmark, Belgia, Swiss, Perancis, Belanda, Spanyol, dan Swedia.

Mengutip laman resmi FIFA, organisasi yang kini bermarkas di kota Zurich, Swiss, itu dipelopori oleh seorang jurnalis olahraga Prancis bernama Robert Guerin. Ia kerap menulis untuk surat kabar Le Martin. Guerin adalah orang yang berperan dalam mengumpulkan perwakilan dari tujuh negara anggota pertama di Paris untuk menandatangani undang-undang dasar FIFA dan persetujuan statuta FIFA pertama.

Ia akhirnya terpilih sebagai presiden FIFA pertama lewat Kongres FIFA perdana dan menjabat selama 2 tahun dalam periode 1904-1906. Selama masa waktu itu, delapan asosiasi sepak bola negara lainnya bergabung dengan FIFA, termasuk Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Mengutip laman Asosiasi Sepak Bola Amerika Serikat (USA Soccer), sebagai otoritas administratif pucuk sepak bola, FIFA memiliki fungsi mengatur seluruh aspek yang meliputi menetapkan standar wasit, pembinaan, aturan bermain, pengawasan transfer pemain internasional, dan pembangunan infrastruktur sepak bola di seluruh dunia.

FIFA juga berperan dalam menyelenggarakan event sepak bola tingkat internasional seperti Piala Dunia, Piala Dunia Wanita, dan Piala Dunia Antarklub. Saat ini FIFA memiliki 211 asosiasi nasional sebagai anggotanya.

HATTA MUARABAGJA 

Baca juga: Jadi Sorotan karena Bermain Fun Football, Ini Profil Presiden FIFA Gianni Infantino